SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Motor balap dengan akselerasi cepat dan performa tinggi menawarkan sensasi yang menegangkan dan menyenangkan bagi sebagian. Namun ada beberapa alasan kuat mengapa motor dengan spesifikasi balap tidak cocok untuk digunakan di perkotaan.
Bagi beberapa individu, sensasi adrenalin menjadi cara untuk mengatasi rasa bosan atau monoton dalam kehidupan sehari-hari. Perasaan terdorong ke belakang saat motor melaju akselerasi adalah pengalaman yang sulit dilupakan. Dan bagi sebagian orang adalah candu merasakan hal tersebut.
Akselerasi cepat membuat mesin bekerja lebih keras, menghasilkan panas yang lebih tinggi dan tentu membutuhkan lebih bahan bakar untuk menghasilkan tenaga yang dibutuhkan. Motor dengan akselerasi cepat dan kecepatan tinggi cocok digunakan untuk Sirkuit Balap, Balap drag race atau Track Day di sirkuit menjadi pilihan yang tepat.
Berikut enam alasan utama yang perlu dipertimbangkan:
1. Kondisi Jalan yang Dinamis
Jalanan perkotaan seringkali dinamis dengan kemacetan lalu lintas yang tak terduga. Akselerasi cepat dari motor balap justru akan mengakibatkan pengendara sering melakukan pengereman mendadak. Gaya inersia motor balap yang kuat dapat meningkatkan risiko kecelakaan saat harus berhenti tiba-tiba di tengah lalu lintas padat.
2. Belokan Tajam dan Persimpangan
Jalan perkotaan dipenuhi dengan belokan tajam dan persimpangan yang menuntut pengendalian motor yang baik. Akselerasi yang galak membuat pengendara kesulitan mengendalikan motor saat berbelok. Lonjakan tenaga yang tiba-tiba pada motor balap dapat menyebabkan kehilangan kontrol saat bermanuver di jalan yang sempit dan berkelok.
3. Reaksi Pengendara yang Cepat
Motor balap membutuhkan respons yang cepat dari pengendara. Dalam situasi lalu lintas perkotaan yang padat, pengendara harus selalu waspada dan cepat dalam merespons situasi di jalan. Jika pengendara tidak cukup berpengalaman atau lengah, reaksi yang terlambat dapat berakibat fatal.
4. Batas Kecepatan yang Ketat
Banyak kota menerapkan batas kecepatan yang ketat untuk menjaga keselamatan di jalan. Motor dengan akselerasi cepat sering kali sulit untuk dikendalikan agar tetap berada dalam batas kecepatan yang ditentukan. Pengendara harus berusaha ekstra keras untuk mengontrol kecepatan motor balap di jalan perkotaan.
5. Konsumsi Bahan Bakar yang Boros
Motor balap umumnya memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi dibandingkan motor standar. Hal ini tentu saja akan membebani pengeluaran pengendara, terutama jika motor digunakan untuk perjalanan harian di perkotaan. Biaya bahan bakar yang tinggi dapat menjadi pengeluaran yang signifikan.
6. Kekuatan Pengendara yang Dibutuhkan
Motor balap memerlukan kekuatan fisik yang lebih dari pengendaranya untuk mengendalikan motor sehari-hari di perkotaan. Pengendara harus memiliki stamina yang baik untuk menangani motor dengan spesifikasi balap dalam kondisi lalu lintas yang padat dan penuh tantangan.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait