SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang terus mengintensifkan upaya penanganan dampak luapan air pada Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan. Manager Humas Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menyampaikan bahwa KAI bekerja tanpa henti sejak gangguan terjadi pada Selasa (21/1).
“Kami terus melakukan berbagai langkah optimal untuk memperbaiki kondisi jalur. Penanganan ini bertujuan agar jalur dapat segera normal dan dapat dilalui oleh kereta api kembali,” ujar Franoto pada Rabu (22/1/2025).
Beberapa langkah penanganan yang dilakukan KAI meliputi:
1. Perbaikan Konstruksi Badan Jalan Rel: Penguatan tanah dasar dan penambahan material konstruksi untuk memastikan stabilitas jalur.
2. Pemasangan Perancah Besi: Sebagai penopang sementara guna mencegah pergeseran jalur.
3. Pengeceran Batu Kricak: Untuk menstabilkan dan menopang rel yang terdampak.
4. Pemasangan Trucuk: Tiang pancang dari besi rel dipasang untuk memperkuat area erosi.
5. Penambahan Sirtu: Material pasir dan batu ditambahkan untuk mengembalikan dasar jalur ke standar operasional.
6. Pemasangan Box Culvert: Saluran beton dipasang untuk mengurangi risiko genangan air.
7. Pengangkatan Listring: Rel dikembalikan ke elevasi semula menggunakan alat canggih seperti Hand Tie Temper (HTT).
Satu jalur berhasil diuji coba pada pukul 18.45 WIB dengan melintaskan kereta pengangkut batu kricak. Penyempurnaan jalur masih dilakukan untuk memastikan keamanan perjalanan kereta api.
“Kami mengerahkan seluruh sumber daya agar jalur dapat kembali digunakan sesegera mungkin,” tutup Franoto.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait