JAKARTA, iNewsJoglosemar.id - 5 gudeg legendaris di Jogja selalu menjadi incaran para pecinta kuliner yang ingin merasakan cita rasa otentik dari makanan khas Yogyakarta. Keberadaan gudeg-gudeg ini bukan hanya soal rasa, tetapi juga sejarah panjang yang terjaga dari generasi ke generasi.
Setiap tempat menyajikan karakteristik gudeg yang berbeda, mulai dari rasa manis yang khas hingga tekstur nangka muda yang lembut dan kaya bumbu.
Gudeg bukan hanya kuliner, tapi juga bagian dari budaya dan sejarah kota ini. Berikut lima gudeg legendaris di Jogja yang telah menjadi ikon dan favorit wisatawan serta warga lokal.
5 Gudeg Legendaris di Yogyakarta
1. Gudeg Mbah Lindu
Gudeg Mbah Lindu adalah gudeg tertua di Yogyakarta, sudah berjualan sejak era 1940-an. Warung ini terkenal dengan cara memasak tradisional menggunakan tungku batu dan kayu bakar, menghasilkan rasa autentik yang tak berubah sejak dulu. Lokasinya di kawasan Sosrowijayan, buka mulai pagi hingga siang hari. Selain gudeg, lauk seperti tempe, tahu, dan ayam suwir juga menjadi pelengkap yang menggugah selera dengan harga terjangkau sekitar Rp 15.000–20.000 per porsi.
2. Gudeg Yu Djum
Hampir semua wisatawan yang datang ke Jogja selalu mencicipi kuliner ini. Foto : Instagram Gudeg Yu Djum Pusat
Gudeg Yu Djum berdiri sejak 1950 dan telah menjadi ikon kuliner di Jalan Wijilan, dekat dengan Universitas Gajah Mada. Gudeg ini dikenal dengan tekstur kering dan warna coklat kemerahan yang khas, serta rasa manis yang pas. Gudeg Yu Djum tetap mempertahankan resep asli dan teknik tradisional mereka. Kuliner legendaris ini juga seringkali menjadi tujuan wisata kuliner dan menyediakan paket kendil sebagai oleh-oleh.
3. Gudeg Mercon Bu Tinah
Berdiri sejak 1992, Gudeg Mercon Bu Tinah memberikan sensasi berbeda dengan tambahan rasa pedas yang menggigit, itulah mengapa kuliner ini disebut Gudeg Mercon Bu Tinah. Warung ini juga menyediakan berbagai lauk seperti ayam, ceker, dan telur. Terletak di Jalan Asem Gede, harga satu porsinya sangat terjangkau, berkisar Rp 15.000–20.000 saja.
4. Gudeg Bu Djuminten
Kuliner satu ini sangatlah eksis sejak tahun 1926 dan terkenal dengan gudeg kendil yang tidak kering sehingga memberikan sensasi segar saat disantap. Tempatnya bersih dan nyaman, cocok untuk wisata kuliner keluarga. Lokasinya di Jalan Asem Gede, buka dari pagi hingga malam hari, dengan harga mulai Rp 12.000 untuk seporsi gudeg dan tahu, serta pilihan lauk lengkap hingga Rp 50.000.
5. Gudeg Permata
Gudeg Permata telah beroperasi sejak 1961 dan menyajikan gudeg basah yang lembut. Lokasinya di Jalan Gajah Mada, buka pada malam hari mulai pukul 20.00 hingga dini hari, sehingga cocok untuk santapan malam. Lauk pelengkap seperti ayam, tahu, dan telur asin bisa dipilih untuk melengkapi sepiring gudeg. Gudeg ini juga menjadi favorit wisatawan yang ingin merasakan cita rasa gudeg klasik Jogja.
5 gudeg legendaris di Yogyakarta ini tidak hanya menyajikan rasa yang autentik dan legendaris, tetapi juga menjadi bagian dari perjalanan kuliner yang tak terlupakan di Yogyakarta. Dari resep turun-temurun hingga keunikan rasa masing-masing, gudeg di Jogja membuktikan bahwa kuliner tradisional tetap mampu bersaing di era modern dan menjadi daya tarik wisata utama.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta