JAKARTA - PT Pertamina (Persero) khawatir adanya penimbunan bahan bakar minyak (BBM) bersubdisi yang dilakukan oknum tertentu. Pasalnya, pada periode Ramadan dan Idul Fitri 2022 permintaan BBM diperkirakan naik signifikan.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, meminta media massa dan masyarakat ikut mengontrol pasokan BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Menurut dia, masyarakat dan media massa dapat melaporkan ke Pertamina, jika menemukan adanya pelanggaran atau penimbunan BBM, baik dilakukan industri besar maupun perorangan.
BACA JUGA:
Jalur Mudik Pansela, Menteri PUPR: Pemandangan Indah dan Instagramable
"Jadi kami mohon bantuan masyarakat dan media massa untuk sama-sama monitor dan memberikan laporan ke call center 135, jika menemukan adanya pelanggaran-pelanggaran, supaya pemberian subsidi BBM bisa dinikmati masyarakat, dan tidak terjadi penimbunan-penimbunan baik oleh industri maupun perorangan. Jadi kalau menemukan tengki yang dimodifikasi, kami mohon segera melaporkan hal ini," ungkap Nicke, dikutip Sabtu (9/4/2022).
Dia mengungkapkan, Pertamina menjamin stok BBM dan liquefied petroleum gas (LPG) selama Ramadan dan Idul Fitri tahun ini dalam kondisi aman. Pertamina telah memerintahkan seluruh infrastruktur BBM telah disiagakan perseroan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
BACA JUGA:
Aksi 11 April, Mahfud MD ke Aparat: Tidak Boleh Ada Kekerasan, Tidak Bawa Peluru Tajam
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait