MUSI RAWAS – Seorang tante akan diperkosa keponakan sendiri yang tengah terbakar nafsu berahi di Musi Rawas Sumatera Selatan. Sang tante video call suami di luar kota mengadukan perilaku bejat keponakannya.
Pelaku adalah MHK (17), warga Kecamatan BTS Ulu Terawas, Musi Rawas. Dia mencoba memperkosa tante sendiri, SM (29) di rumah korban. Tersangka mengetahui jika suami korban tidak di rumah, bekerja di Kota Lubuklinggau.
BACA JUGA:
Ngaku Suami lalu Jual Istri ke Lelaki Hidung Belang Layani Seks Bertiga Threesome
Kapolres Musi Rawas, AKBP Achmad Gusti Hartono SIK menjelaskan kejadian bermula saat tersangka mengantar ibunya ke rumah korban. Ibunya akan mengurut anak korban berusia dua tahun karena sedang sakit.
Setelah urusan selesai, korban pulang ke rumah malam hari. Dia langsung menonton film porno hingga berahinya memuncak di ubun-ubun. Seketika dia terbayang wajah korban dan ingin menuntaskan nafsunya.
BACA JUGA:
Layanan Seks Bertiga Threesome Gegerkan Mojokerto, Tarif Rp1,8 Juta
"Malam itu juga tersangka mendatangi rumah korban, dengan membawa cangkul. Cangkul tersebut untuk mencongkel jendela," jelasnya.
Tersangka kemudian berhasil mencongkel jendela samping. Lalu masuk ke rumah korban dan saat itu korban yang sedang tidur di ruang tengah.
BACA JUGA:
Viral Kapolres Jombang Berlutut Diminta Kiai Tak Tangkap Anaknya Pelaku Pencabulan
"Saat korban tertidur, aksi pencabulan dilakukan tersangka. Dengan cara memegang payudara dan organ intim korban," katanya.
Korban terbangun dan berteriak. Tersangka lalu mengancam akan membunuh korban. Namun korban terus memberontak, menendang pelaku. Korban lari ke dapur mengambil pisau dan menghubungi suami melalui video call.
BACA JUGA:
Payudara Satpol PP Perempuan Diremas Pedagang, Juga Digigit dan Dicakar
Karena ketakutan tersangka kabur, lalu korban berteriak minta tolong dengan warga. Sehingga tersangka dikejar dan berhasil ditangkap oleh warga dan diserahkan ke Polsek BTS Ulu Cecar.
"Terhadap tersangka dikenakan Pasal 53 KUHP Jo Pasal 285 KUHP atau Pasal 289 KUHP," katanya.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto