YOGYAKARTA, iNewsJoglosemar – Warga Jogja diminta waspada aksi klitih yang biasanya marak selama Bulan Suci Ramadan. Sebab biasanya ada tren kenaikan kejahatan jalanan juga terjadi selama bulan puasa.
"Salah satu yang harus diwaspadai adalah kejahatan jalanan atau sering disebut Klitih," ujar Kadiv Humas Jogja Police Watch (JPW) Baharuddin Kamba, Rabu (22/3/2023).
Oleh karena itu, JPW meminta Polda DIY hingga tingkat Polsek rutin melakukan razia. Utamanya adalah tempat-tempat yang rawan terjadinya tindak kekerasan jalanan atau klitih selama Ramadan tahun 1444 H atau 2023 M.
Dia berharap setiap Polsek membentuk tim patroli guna mencegah aksi-aksi kekerasan jalanan atau klitih termasuk aksi balap liar. Polisi diminta bertindak tegas tanpa pandang bulu bagi pelaku tindak kekerasan jalanan atau klitih di wilayah hukum Polda DIY khususnya selama Ramadan.
"Kami beralasan karena dalam catatan JPW kasus kekerasan jalanan atau klitih khususnya yang terjadi pada bulan suci Ramadan kerap terjadi," ujar dia.
Seperti awal April 2022 yang terjadi di Jalan Gedongkuning, Kotagede, Yogyakarta. Peristiwa ini mengakibatkan seorang pelajar berinisial DAA meninggal dunia.
Sebelumnya, pada pertengahan April 2021 pada bulan puasa seorang pelajar berinisial K menjadi korban klitih di depan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Jalan Ngeksigondo, Kotagede, Kota Yogyakarta.
"Akibatnya korban K mengalami luka serius di wajah. Rahang atas pecah dan batang hidung patah,"ungkap dia.
Sudah saatnya bulan suci Ramadan tidak dikotori dengan aksi-aksi kekerasan jalanan atau klitih. JPW mendukung penuh tindakan tegas aparat kepolisian Polda DIY untuk menindak pelaku kejahatan jalanan atau klitih.
Editor : Enih Nurhaeni