GUNUNGKIDUL, iNewsJoglosemar.id – Detik-detik Mbah Pariyah berguling-guling akibat diserang ribuan tawon disaksikan warga yang hendak memberikan pertolongan. Mereka sempat kebingungan hingga akhirnya evakuasi menggunakan obor untuk mengusir tawon.
Mbah Pariyah warga Padukuhan Dusun, Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, membuat geger masyarakat setempat. Jerit pilu dan kesakitan menarik perhatian warga hingga berdatangan ke lokasi kejadian di kawasan Alas (hutan) Salak.
Begitu sampai warga kaget bukan kepalang karena melihat Mbah Pariyah berguling-guling di tanah. Ribuan tawon terbang di seputaran tubuhnya. Warga sempat kebingungan cara menolong Mbah Pariyah.
Akhirnya warga membuat obor dari pelepah daun kelapa untuk mengusir ribuan tawon. Upaya ini cukup efektif mengusir tawon yang mengerubungi, hingga warga bisa mendekat dan memberikan pertolongan kepada Mbah Pariyah.
"Usai tawonnya pergi kami bawa Mbah Pariyah ke rumah sakit. Kondisi sekujur tubuh Mbah Pariyah lebam kehitam-hitaman,” kata Kepala Dukuh Bobung, Ari Iswanto, Kamis (28/9/2023).
Kejadian nahas ini berawal saat korban berangkat ke hutan untuk mencari rumput. Hal ini biasa dilakukan Mbah Pariyah dan warga setempat untuk mencari pakan ternak di Alas Salak di belakang Dusun Bobung.
Jarak ladang dengan permukiman hanya beberapa ratus meter. Sekitar pukul 09.00 WIB warga dikagetkan dengan teriakan meminta tolong Mbah Pariyah. Warga yang mendengar teriakan tersebut kemudian mencari sumber suara tersebut dan ribuan tawon terbang di sekitar tubuhnya.
Hingga kini korban masih terbaring di rumah sakit. Dia masih menjalani perawatan untuk pemulihan kondisi kesehatannya. Dari pengakuan Mbah Pariyah, awalnya dia hanya menepuk seekor tawon yang hinggap di lehernya. Tanpa disangka, ribuan tawon mengejarnya saat dia sedang merumput.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto