KULONPROGO, iNewsJoglosemar.id – Ruwetnya kisah cinta yang melibatkan buruh tambang asal Blora Jawa Tengah dengan pacar di Kulonprogo DIY. Tak disangka pacarnya memiliki selingkuhan. Padahal, buruh tambang masih memiliki istri di kampung halaman dan pacarnya juga mempunyai suami.
Kiisah cinta yang ruwet itu melibatkan butuh tambang pasir yakni Sum (33) warga Blora. Sementara pacarnya adalah TA (32) dan diduga memiliki selingkuhan seorang pria berinisial AR (34) warga Galur, Kulonprogo.
Sum mengaku sudah 1,5 tahun menjalin asmara dengan wanita pujaannya TA. Bahkan, demi menikahi wanita tersebut, Sum rela berpisah dan sedang mengurus proses perceraian dengan istrinya di Blora.
Begitu juga TA juga sedang mengurus perceraian dengan suaminya dan berencana menikah dengan Sum. Sementara pria selingkuhan TA berstatus duda. Ruwetnya kisah cinta itu terbongkar setelah Sum melihat pacarnya bermesraan dengan selingkuhan di Pantai Trisik pada (25/9/2023).
Seketika darahnya mendidih dan memukul korban dengan tangan kosong hingga terluka. Pelaku mengaku emosi karena mendengar kabar pacarnya berselingkuh. Dia kemudian mencarinya karena tidak bisa dihubungi.
“Karena dikontak tidak bisa saya cari ketemu di pantai. Sempat cekcok langsung saya pukul karena dia sempat menantang,” katanya, Senin (6/10/2023).
Atas perbuatannya, Sum terancam Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dan Pasal 406 KUHP tentang Perusakan dengan ancaman pidana 2 tahun 8 bulan penjara.
“Selain menganiaya korban, pelaku juga membanting handphone korban hingga pecah,” kata Kanit Reskrim Polsek Galur Iptu Nunung Tuhono.
Korban yang terluka kemudian periksa di puskesmas Galur. Lantaran lukanya cukup banyak dia dirujuk ke rumah sakit Riski Amalia, Lendah. Korban akhirnya mendapatkan 10 jahitan. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Lendah.
Berbekal laporan korban, polisi melakukan penyelidikan. Namun pelaku kabur dan tidak kembali di tempat kosnya di Galur, Kulonprogo. Akhirnya petugas mendapatkan informasi pelaku berada di Purworejo.
“Kami tangkap di daerah Loano Purworejo, selang dua hari setelah kejadian,” kata Nunung.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto