SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Menkeu Sri Mulyani berbalas pantun dengan Profesor Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) usai mengisi kuliah umum di Gedung Prof Soedarto, Universitas Diponegoro (Undip), Senin (23/10/2023). Adu pantun itu pun mendapat sambutan antusias ratusan audiens.
Aksi berbalas pantun terjadi ketika Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani Indrawati, selesai menjawab pertanyaan tiga mahasiswa kuliah umum berjudul
"Kebijakan Fiskal di Tengah Konstelasi Ketidakpastian Global". Sebelum acara ditutup, moderator Prof Firmansyah menyampaikan beberapa bait pantun.
Baca JugaSolusi Kebiasaan Merokok: Seminar FEB Undip dan IDF Soroti Harm Reduction"Anak dara rapi pergi bertemu
Bertemu kekasih di pohon ara
Terima kasih Bu Ani sudah memberi ilmu
Baca JugaSeminar Antiradikalisme di Undip: Bedah Buku Kiai Adnan Ungkap Bahaya TerorismeMari optimis membangun negara"
Pantun yang disampaikan Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Undip itu seketika mendapat sambutan tepuk tangan. Sri Mulyani tak mau kalah. Perempuan asal Semarang langsung membalas dengan memberikan dua pantun sekaligus.
"Mata berkedip wajah ayu kenes
Baca JugaVIDEO! Bupati Semarang Puji Hly Tyas, Mahasiswi Peraih Medali Perak di JepangHati membara degub melecak
Terima kasih untuk Undip dan Unnes
Semoga acara ini membawa manfaat"
"Es doger dan ayam kremes
Menghapus lapar dan dahaga
Baca JugaFine Powder Teh Hijau: Peluang Bisnis Menjanjikan di Pasar GlobalTerus maju Undip dan Unnes
Untuk membangun Indonesia maju dan jaya"
Rupanya, sang profesor juga masih menyimpan pantun balasan. Pria berambut gondrong segera membalas pantun Menkeu. Banyak audiens yang mengabadikan kejadian itu dengan kamera ponsel masing-masing.
"Gadis dusun cantik jelita
Makin menawan dengan berdandan
Jemari disusun maaf dipinta
Untuk silap kata kata perbuatan dan penampilan"
“I love you semuanya,” cetus Sri Mulyani yang disambut teouk tangan dan teriakan audiens.
“I love you too,” jawab sang moderator.
Sebagai penutup, Sri Mulyani kembali melontarkan pantun pamungkas.
"Kalau tidak karena tinta
Takkan ada sebait puisi
Kalau tidak karena cinta
Tak akan hadir aku di sini"
Usai menyampaikan pantun, Sri Mulyani lantas berdiri dan membentuk lambang cinta dengan kedua tangan di depan dada. Tak hanya itu, Menkeu juga membentuk lambang cinta di atas kepala. Audiens makin bergemuruh, hingga Sri Mulyani turun dari panggung untuk menyalami para mahasiswa.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto