SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Doktor Anggun Puspitarini Siswanto tengah meneliti potensi minyak goreng bekas sebagai bahan bakar pesawat terbang. Dosen Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu menyebut minyak goreng bekas memiliki potensi sebagai bahan bakar alternatif.
“Kita masih dalam tahapan riset dimana kami melihat minyak goreng bekas memiliki potensi untuk dimanfaatkan karena banyak yang terbuang,” kata Doktor Anggun dalam sesi wawancara eksklusif dengan iNews.
Riset ini melibatkan kerja sama tim dengan latar belakang keilmuan yang beragam dan berasal dari dua institusi berbeda yaitu Universitas Diponegoro dan juga PPSDM Migas Cepu. Tim riset ini berfokus pada modifikasi rantai kimia minyak goreng bekas untuk dijadikan bioavtur dengan menggunakan teknologi Ozonolysis Gelembung.
“Penelitian kami akan berfokus pada produksi bioavtur berbasis metil ester yang diperoleh dari Minyak Goreng Bekas dengan menggunakan Teknologi Ozone Bergelembung,” beber dia.
Tim riset juga melibatkan mahasiswa dari berbagai angkatan sebagai upaya regenerasi. Tim berharap riset ini dapat memberikan kontribusi signifikan terutama dalam mengatasi masalah karbon emisi.
“Ada tiga mahasiswa beda angkatan yang dilibatkan. Keterlibatan mahasiswa bertujuan untuk regenerasi. Hal ini merupakan salah satu budaya positif di dunia pendidikan dimana para dosen melibatkan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan juga pengabdian masyarakat yang dilakukan. Salah satu tujuannya ialah mengasah critical thinking dan juga curiousity bagi para mahasiswa” terangnya.
Rencananya, riset ini akan berlangsung selama tiga tahun dengan dukungan dana dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) dengan harapan bahwa hasil riset ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan bahan bakar ramah lingkungan.
“Mudah-mudahan nantinya bisa dimanfaatkan secara lebih masif terkhusus untuk hilirisasi. Banyak hal yang dapat dikolaborasikan antara institusi pendidikan, badan riset dan juga mitra industri. Dimana hasil-hasil penelitian dari para akademisi dapat dilihat hasil nyatanya sehingga juga bermanfaat bagi masyarakat sebagai solusi dari permasalahan-permasalahan strategis yang ada selama ini," tandasnya.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto