get app
inews
Aa Read Next : Senyum Bibit Waluyo di Halal Bihalal, Mantan Gubernur Jateng yang Sempat Dikalahkan Ganjar Pranowo

Cerita Sumiati, Sederhana Jualan Jamur Krispi Kini Moncer Bernama Yuneni

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:07 WIB
header img
Cerita Sumiati, Sederhana Jualan Jamur Krispi Kini Moncer Bernama Yuneni (Foto: Taufik Budi)

SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Sumiati, perempuan sederhana asal Kota Semarang. Kini namanya tak begitu dikenal di kalangan pelaku UMKM, karena lebih akrab disapa Yuneni, merek jamur krispi yang dilakoninya sejak 2006.

“Saya Sumiati, tapi temen-temen banyak panggil saya Yuneni. Kenapa? Karena itu merek produk saya,” ujar Sumiati dengan polosnya kepada iNewsJoglosemar.id di Rumah BUMN Semarang, Jumat (22/3/2024)

“Anak tiga, sudah nikah semua, kalau cucu tiga cewek semua. Untuk usia saya 60 tahun. Masih imut kok,” lanjutnya seraya tertawa renyah.

Perjalanan kesuksesan Ibu Sumiati dimulai pada tahun 2006. Saat itu, dia hanya menjalankan usaha jamur krispi secara sederhana. Setelah menggoreng jamur krispi, dia berjualan dari rumah hingga ke sebuah minimarket di daerah Tlogosari. Tiap hari jalan kaki menjajakan dagangannya.

“Sampai tahun 2008, saya berpikir usaha ini harus maju tidak boleh seperti ini terus. Lalu saya memberanikan diri untuk ikut even-even, ketemu teman-teman dan akhirnya di tahun 2012 saya mendapatkan izin seperti PIRT (sertifikat izin Pangan Industri Rumah Tangga) dan Halal (dari MUI),” jelasnya.

Setelah jejaringnya makin luas, dia sering mengikuti berbagai pelatihan pengembangan produk UMKM. Hal pertama yang dilakukan adalah mengubah kemasan, yang semula terkesan jadul kini tampak unyu dan menyenangkan.

“Dulu kemasan hanya kemasan plastik biasa. Tapi setelah dapat PIRT dan Halal dapat pelatihan-pelatihan bisa naik kelas sampai packaging seperti ini,” katanya memamerkan kemasan jamur krispi berbentuk pouch dengan gambar kartun menarik.

“Dulu produknya hanya jamur krispi di outlet Alfamart Tlogosari, kemudian bertambah lagi ada kentang krispi, bombay krispi. Lalu banyak variannya, ada bakso jamur goreng, tahu bakso jamur, dan tahu bakso ikan. Ada sambal ikan juga,” ujarnya merinci.

Akses Modal

Keberhasilan usaha Sumiati semakin terlihat dengan produknya yang bisa ditemukan di 33 Indomaret Point Semarang, toko oleh-oleh, dan Gelael Semarang. Selain itu, dia juga beberapa kali melakukan pengiriman hingga ke Kalimantan dan Jakarta untuk memenuhi pesanan konsumen.

“Untuk pasar alhamdulillah sudah lumayan banyak. Tapi saya masih ingin terus mengembangkan jaringan pemasaran agar lebih luas lagi. Harga masih bersahabat meski kemasannya sudah bagus, antara Rp15.000 hingga Rp35.000 per pouch,” katanya.

Keikutsertaannya di Rumah BUMN Semarang memberikan banyak keuntungan bagi Sumiati. Dia mendapatkan bantuan dalam pemasaran, pelatihan, dan informasi terkait pengembangan usaha. Termasuk informasi akses permodalan.

“Saya masuk mulai tahun 2018. Lalu pada 2019 saya masuk binaan Brinkubator. Banyak sekali keuntungan di Rumah BUMN, di antaranya saya mendapatkan bantuan pemasaran, kemudian dapat teori, pelatihan-pelatihan dan info-info lainnya. Banyak sekali banyak manfaatnya,” beber dia.

“Lalu juga ada akses permodalan. Sebelum ada KUR, saya ambil Rp15 juta. Prosesnya mudah, cuma KTP, KK kemudian survei ke rumah. Bunganya juga enggak besar,” katanya berbinar.

Makin Kompetitif

Koordinator Rumah BUMN Semarang, Endang Sulistiawati, menjelaskan bahwa lebih dari 7.000 UMKM telah bergabung di Rumah BUMN Semarang. Mereka telah mendapatkan berbagai manfaat, termasuk pelatihan mengenai packaging, pemasaran, dan bahkan fotografi produk. Beberapa produk UMKM juga dipamerkan di showcase Rumah BUMN Semarang.

“Rumah BUMN juga memberikan informasi tentang produk-produk BRI, termasuk akses permodalan yang dapat membantu pengembangan usaha UMKM,” jelasnya.

Pelatihan yang diberikan bertujuan untuk memberdayakan UMKM agar dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Dengan bimbingan dan dukungan dari Rumah BUMN, UMKM diharapkan semakin tumbuh dan berkembang.

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut