SEMARANG, iNewsJoglosemar.id - Pelda Joko Cahyono, prajurit TNI anggota Kodam IV Diponegoro, memiliki mental baja dengan menjual daster untuk keperluan Lebaran. Dengan pakaian loreng khas TNI, Joko tak canggung menawarkan pakaian andalan sejuta emak itu kepada setiap warga yang melintas depan stannya.
“Mari silakan, daster bagus Rp100 ribu dapat tiga,” lugas Joko menawarkan daster dagangannya saat bazar murah bagi Prajurit dan Masyarakat Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H di Lapangan Parade, Kompleks Makodam, Selasa (2/4/2024).
Joko mengaku daster-daster yang dipasarkan merupakan produk UMKM yang dimotori keluarganya. Meski demikian, dia memastikan kualitas bahan dan desain dengan produk pabrikan.
“Bahan bagus. Kalau dipakai adem. Meski harganya relatif terjangkau tapi kualitas bisa diadu. Kita tidak kalah,” tandasnya yang berjualan didampingi istri.
“Selain yang Rp100 ribu untuk tiga pcs, ada juga yang kualitasnya lebih bagus. Yang lengan pendek Rp90 ribu dan lengan panjang Rp105 ribu,” lanjutnya.
Daster-daster buatannya banyak menarik perhatian warga maupun anggota Korp Wanita Angkatan Darat (Kowad) yang memadati lokasi acara. Mereka memilih desain dan warna yang diminati untuk dipadupadankan dengan tubuh.
Daster dinilai lebih banyak peminatnya, karena menjadi busana santai tetapi tetap sopan dikenakan. Busana ini juga nyaman dipakai saat mempersiapkan kebutuhan Lebaran maupun untuk busana ganti setelah mengenakan pakaian baru.
Pelda Joko menjelaskan mulai menekuni usaha konveksi pada 2019. Selain produksi daster bersama keluarga, dia juga membuat berbagai model kaus bercorak militer.
“Kaus-kaus loreng baik untuk AD, AU, AL, dan polisi kita buat. Semua saya sendiri yang desain. Untuk pasar kita lebih banyak ke marketplace dan medsos. Cuma yang kaus loreng kita enggak bawa, hanya daster-daster saja,” terang dia.
64 Stan
Sekadar diketahui, Kodam IV Diponegoro untuk membantu masyarakat dalam menyediakan bahan sandang maupun pangan menjelang Idul Fitri. Harga yang ditawarkan bisa bersaing bahkan jauh lebih murah dibanding di pasaran.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, mengatakan terdapat 64 stan di bazar tersebut. Selain bahan pangan seperti sembako, juga tersedia berbagai kebutuhan rumah tangga lainnya.
Selain digelar didalam Kompleks Makodam kegiatan tersebut juga dilaksanakan serentak di seluruh jajaran, mulai dari Korem 071/WK, Korem 072/PMK, Korem 073/MKT, Korem 074/WRT.
“Harga-harga seperti beras bedanya bisa 5 sampai 10 ribu dengan yang dijual di pasaran, termasuk juga minyak yang harganya setengah harga kita jual di sini,” ungkap Pangdam.
Jenderal bintang dua itu berpesan, agar masyarakat jangan ragu untuk datang dan belanja di bazar. Sebab kegiatan tersebut ditujukan untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri dengan harga yang jauh lebih murah. Gelaran bazar akan terus dilaksanakan selama stok barang masih banyak.
“Tujuannya kita di samping untuk memenuhi kebutuhan para Prajurit juga masyarakat. Kepada masyarakat di sekitar sini silakan kalau mau datang, silakan belanja di sini,” imbuh Pangdam.
Editor : Enih Nurhaeni