SEMARANG, iNewsJoglosemar.id - Stasiun Telawa adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak pada ketinggian +63 meter dan termasuk dalam Daerah Operasi 4 Semarang. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api, dengan jalur 2 sebagai sepur lurus.
Meskipun diberi nama Telawah, yang merupakan nama sebuah desa di Kecamatan Karangrayung, Grobogan, stasiun ini sebenarnya terletak di Pilangrejo, Juwangi, Boyolali, yang berada agak jauh di sebelah barat daya desa tersebut.
Ke arah barat dari stasiun ini, sebelum Stasiun Padas, terdapat Stasiun Gedangan yang sudah tidak aktif karena rendahnya okupansi, lokasinya yang terpencil, dan jaraknya yang tidak terlalu jauh dari Stasiun Padas. Sementara itu, ke arah timur dari stasiun ini, sebelum Stasiun Karangsono, terdapat Stasiun Jetis yang juga telah dinonaktifkan dengan alasan serupa dan jaraknya yang dekat dengan Stasiun Telawa.
Dari segi arsitektur, bangunan utama stasiun ini merupakan bangunan asli dari Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Bangunan stasiun ini memiliki kemiripan dengan Stasiun Bringin, meskipun tidak simetris di bagian depannya.
Saat ini, hanya ada satu layanan kereta api yang singgah di stasiun ini, yaitu kereta api Joglosemarkerto. Mulai 1 Juni 2024, stasiun akan bertambah ramai karena melayani naik turun penumpang KA Banyubiru.
“Semoga dengan penambahan jumlah stasiun pemberhentian KA Banyubiru ini dapat meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan transportasi massal kereta api, sekaligus dapat meningkatkan mobilitas serta perekonomian masyarakat di wilayah Jawa Tengah khususnya di Semarang, Grobogan, Boyolali dan Solo,” ujar Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo.
Editor : Enih Nurhaeni