SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Gandhi Memorial International School (GMIS) Semarang menggelar acara wisuda yang diikuti oleh 147 wisudawan dari jenjang TK hingga SMA, Jumat (7/6/2024). Acara ini tidak hanya menjadi penanda pencapaian akademis, tetapi juga simbol perjalanan panjang dalam menempuh pendidikan di salah satu sekolah internasional terkemuka di Semarang.
Ketua Badan Pengurus GMIS Foundation, Sanjay Vaswani, menyampaikan harapan para murid merasa terinspirasi setelah menghadiri acara tersebut dan tetap giat belajar meskipun teknologi semakin mudah diakses.
"Kami berharap para murid merasa terinspirasi dan tetap giat belajar. Walaupun ada teknologi di tangan, jangan sampai disalahgunakan. Kami ucapkan God bless you kepada para wisudawan yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi," ujarnya.
Pembina GMIS Foundation, Ajay Mulani, menambahkan, GMIS sudah lama hadir di Indonesia, dengan sejarah yang dimulai sejak tahun 1960-an di Jakarta. Kini, sekolah ini juga memiliki cabang di Semarang dan Bali, menawarkan kurikulum standar internasional yang telah diadopsi dari Cambridge dan Oxford.
"Saya rasa (GMIS) memberikan kualitas pendidikan yang sangat tinggi. Meskipun sekolah internasional sangat tinggi kualitas pendidikan, tapi saya rasa dengan biaya yang cukup terjangkau untuk kalangan masyarakat di Semarang," lugasnya.
Nama Gandhi diambil sebagai inspirasi dari Mahatma Gandhi, yang selalu menekankan bahwa pendidikan harus mendidik anak secara paripurna, mencakup aspek fisik, mental, dan spiritual. "Pendidikan bukan hanya sekadar memberikan edukasi, tetapi membangun dan mencari yang terbaik dari setiap siswa. Itu yang kami harapkan dari para lulusan dan alumni GMIS," jelasnya.
Selama hampir 50 tahun, GMIS telah menjadi bagian penting dari lanskap pendidikan di Indonesia, dengan komitmen untuk membangun generasi yang utuh dan berintegritas tinggi.
"Kami sangat bangga dengan nama Gandhi yang telah menjadi bagian dari pendidikan di Indonesia selama hampir 50 tahun," tuturnya.
Penggunaan teknologi dalam pembelajaran di GMIS tidak hanya terbatas pada perangkat keras seperti komputer, tetapi juga pada konten digital yang mengikuti perkembangan zaman.
"Kita menggunakan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Misalnya, dalam pelajaran sains, kita menggunakan simulasi digital yang membuat siswa lebih mudah memahami konsep yang kompleks," jelas Sekretaris Badan Pengurus, Vikesh Nanwani.
Editor : Enih Nurhaeni