SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Sebanyak 762 petani melakukan pemecahan rekor MURI “Panen Padi oleh Pemetik Terbanyak Menggunakan Ani-Ani”. Ani-ani merupakan alat pertanian tradisional berupa pisau kecil yang digunakan untuk memotong tangkai bulir padi satu per satu.
Perwakilan MURI, Sri Widayati, yang hadir pada acara tersebut, mengungkapkan bahwa rekor ini tidak hanya tercatat sebagai rekor Indonesia, tetapi juga rekor dunia. Pencapaian ini menunjukkan antusiasme dan semangat petani Grobogan dalam mendukung pertanian berkelanjutan.
Acara itu menjadi bagian dari rangkaian Grobogan Agro Expo (GAE) VII Tahun 2024 yang diadakan di Purwodadi, Kabupaten Grobogan, dengan memajang pameran produk pertanian. Pada acara yang dihadiri oleh lebih dari Sumarjono, Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah, menjadi narasumber dalam kegiatan Literasi Keuangan bertema “Menuju Petani Grobogan Sejahtera”.
Ia memberikan edukasi kepada petani tentang pentingnya literasi keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Edukasi ini diharapkan dapat membantu petani dalam mengelola keuangan mereka dengan lebih baik, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan.
“Akses keuangan merupakan satu bagian dari ekosistem pengembangan sektor pertanian yang harus disinergikan dengan aspek lain seperti akses bibit, pupuk maupun insektisida, mekanisasi pertanian, pengolahan dan pemasaran produk pertanian,” kata Sumarjono dalam sambutannya pada pembukaan “Grobogan Agro Expo (GAE) VII Tahun 2024” di Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Kamis (4/7/2024).
Selain pemecahan rekor, GAE VII 2024 juga diwarnai dengan penandatanganan pre-order oleh pimpinan perusahaan pakan ternak dan perusahaan besar di Kabupaten Grobogan. Perusahaan-perusahaan seperti PT Beriill Jaya Sejahtera, PT Mulia Harvest Agreetech, PT Malindo Feedmill, PT CJ. Feed Semarang, PT Japfa Comfeed Indonesia, PT Universal Agri Bisnisindo, dan BULOG berkomitmen untuk membeli produk pertanian berupa padi/jagung dari Koperasi Tani/Gapoktan.
Penandatanganan kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kepastian pasar bagi petani, sehingga mereka dapat merencanakan produksi dengan lebih baik. Dengan adanya komitmen pembelian dari perusahaan-perusahaan besar, petani dapat merasa lebih tenang karena hasil panen mereka memiliki pasar yang jelas. Hal ini juga dapat meningkatkan motivasi petani untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas produk pertanian mereka.
Kabupaten Grobogan dipilih sebagai lokasi pilot project untuk pelaksanaan program unggulan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Jawa Tengah. Program ini mengembangkan skema akses keuangan di sektor pertanian dengan harapan dapat diterapkan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah. Grobogan dipilih karena memiliki luas lahan terbesar kedua secara nasional dan merupakan lumbung pangan nasional.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto