get app
inews
Aa Text
Read Next : Pertamina Patra Niaga Tegas Berantas SPBU Curang di Yogyakarta

Kuliah Umum Konflik Palestina-Israel di FISIP Undip: Mencari Resolusi Permanen

Rabu, 31 Juli 2024 | 08:08 WIB
header img
Kuliah Umum Konflik Palestina-Israel di FISIP Undip: Mencari Resolusi Permanen (Ist)

SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (FISIP Undip) menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Palestine-Israeli Conflict and the Proposition for Permanent Resolution” di Ruang Sidang Senat FISIP, Selasa (30/7/2024).

Kuliah umum ini menghadirkan Dr. Claudia de Martino dari University Sapienza Roma, sebagai pemerhati konflik di Timur Tengah termasuk Palestina-Israel. Sementara bertindak sebagai moderaor adalah dosen FISIP Undip, Palupi Anggraheni.

Dalam kuliah umum ini, Dr. Claudia memaparkan makalahnya yang berjudul "Israeli Settler Colonialism (1967-2024) and the Gaza War (October 2024-ongoing)". Makalah tersebut membahas berbagai aspek dari konflik yang telah berlangsung lama, dimulai dari teori kolonialisme pemukim hingga perang Gaza yang sedang berlangsung.

Dr. Claudia menjelaskan bahwa Zionisme sering diperdebatkan sebagai bentuk kolonialisme pemukim (settlers colonialism) di mana tanah diambil dari penduduk asli dan mereka dipaksa keluar dari wilayah pemukiman. Contoh klasik dari kolonialisme pemukim termasuk Amerika Serikat, Kanada, Selandia Baru, Australia, Afrika Selatan, dan yang paling baru, Israel.

Pembentukan Negara Israel pada tahun 1948 diikuti oleh perlawanan dari rakyat Palestina yang menolak kehilangan tanah mereka. Dr. Claudia menggambarkan periode ini sebagai proses penaklukan kolonial yang terus berlanjut, di mana pemukim Yahudi, dengan bantuan Inggris dan AS, menjajah Palestina dan menciptakan serta mengamankan Israel pada enam peristiwa penting berikut: Deklarasi Balfour 1917, rencana partisi PBB 1947, resolusi Dewan Keamanan PBB 1967, invasi Israel ke Lebanon 1982, perjanjian damai Oslo 1993, dan perjalanan Sharon ke Masjidil Aqsa pada tahun 2000.

Dr. Claudia juga membahas berbagai rencana perdamaian yang telah diusulkan selama beberapa dekade, namun sebagian besar gagal mencapai penyelesaian yang langgeng. Beberapa rencana mencakup perjanjian Oslo dan berbagai upaya negosiasi lainnya.

Proyek pemukiman Israel di Tepi Barat terus menjadi sumber konflik dan ketegangan antara Israel dan Palestina. Dr. Claudia menyoroti bagaimana pembangunan pemukiman ini tidak hanya mempersulit proses perdamaian, tetapi juga memperburuk kondisi kehidupan rakyat Palestina.

Dr. Claudia memberikan tinjauan umum tentang perang Gaza yang sedang berlangsung dan peran pentingnya dalam konflik Palestina-Israel saat ini. Dia menekankan bahwa perang ini hanya menambah lapisan kompleksitas dan kesulitan dalam mencapai resolusi yang permanen.

Dr. Claudia mengakhiri presentasinya dengan membahas beberapa opsi alternatif yang masih mungkin bagi Palestina dalam mencapai status kenegaraan, meskipun sebagian besar dari opsi ini berada pada titik buntu. Opsi-opsi tersebut meliputi solusi dua negara, aneksasi Tepi Barat, opsi Yordania, solusi dwinegara (binational country), negara konfederasi, dan tiga negara.

Dalam kesimpulannya, Dr. Claudia menegaskan bahwa konflik Palestina-Israel merupakan konflik yang kompleks dan berkelanjutan, yang membutuhkan pendekatan baru dan upaya bersama dari komunitas internasional untuk mencapai resolusi yang permanen dan adil bagi kedua belah pihak.

Kuliah umum ini dihadiri oleh sejumlah besar mahasiswa, dosen, dan peneliti yang antusias untuk mendalami lebih jauh mengenai konflik yang sudah berlangsung selama beberapa dekade ini. Dr. Claudia de Martino juga mengapresiasi kesempatan untuk berbagi pengetahuannya di Universitas Diponegoro dan berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya mencari solusi permanen untuk konflik Palestina-Israel.

 

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut