SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Penambahan delapan rute penerbangan baru oleh Super Air Jet di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang tidak hanya memperluas konektivitas kota ini dengan berbagai daerah, tetapi juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata.
Semarang sebagai salah satu tujuan wisata di Jawa Tengah kini semakin mudah diakses melalui penerbangan langsung dari berbagai kota besar di Sumatera, Kalimantan, Lombok, dan Sulawesi.
General Manager PT Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Jenderal Ahmad Yani, Fajar Purwawidada, mengungkapkan bahwa penambahan rute ini akan berdampak positif pada kunjungan wisatawan.
“Dengan adanya 8 rute penerbangan baru dari dan ke Semarang dari berbagai kota yang ada di pulau Sumatera, Kalimantan, dan Lombok ini kiranya dapat semakin menstimulus kunjungan wisatawan dan lebih menggairahkan dunia pariwisata kota Semarang, serta Provinsi Jawa Tengah pada umumnya,” ujar Fajar.
Destinasi wisata di Semarang, seperti Kota Lama, Lawang Sewu, dan Candi Gedong Songo, kini semakin mudah dijangkau dengan adanya penerbangan langsung dari kota-kota besar di Indonesia. Wisatawan dapat menghemat waktu perjalanan dan lebih cepat sampai ke tujuan wisata favorit mereka. Hal ini diyakini akan menarik minat lebih banyak wisatawan domestik untuk berlibur ke Semarang dan sekitarnya.
Selain itu, sektor pariwisata di Jawa Tengah, terutama di kota Semarang, dapat memanfaatkan peluang ini untuk memperkuat daya tarik wisata mereka. Aksesibilitas yang lebih baik melalui penerbangan langsung menjadi salah satu faktor penting yang dapat meningkatkan daya saing destinasi wisata. Oleh karena itu, pelaku industri pariwisata diharapkan bisa memaksimalkan peluang ini dengan memperkuat promosi dan layanan bagi wisatawan.
Semarang memiliki potensi besar sebagai tujuan wisata. Peningkatan jumlah wisatawan diharapkan juga berdampak pada sektor-sektor pendukung lainnya, seperti perhotelan, kuliner, dan UMKM. Lebih banyak kunjungan wisatawan berarti lebih banyak peluang bisnis bagi pelaku usaha lokal.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto