JAKARTA, iNewsJoglosemar.id - Muhammad Badly Ayatullah Massorong tidak hanya tampil memukau di Honda Thailand Talent Cup (TTC) 2024, tetapi juga menunjukkan ketangguhannya meski sempat mengalami jatuh bangun di lintasan.
Pada balapan pertama yang digelar Sabtu, 7 September 2024, Badly memulai dari posisi ke-7. Namun, berkat keahliannya dalam mengendalikan Honda NSF250R, ia mampu naik ke posisi kedua sebelum akhirnya terjatuh di lap terakhir.
Balapan pertama menjadi tantangan besar bagi Badly. Meskipun ia sempat menunjukkan performa luar biasa dengan menyodok ke posisi depan, persaingan sengit di lintasan membuatnya terjatuh dan mengakhiri balapan di posisi keenam. Kegagalan ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi Badly dalam menghadapi tekanan di ajang internasional seperti TTC.
Namun, pembalap muda asal Luwu Timur ini tidak menyerah. Pada balapan kedua yang digelar keesokan harinya, Badly mengatur ulang strateginya. Ia belajar dari kesalahan di balapan pertama dan memulai balapan kedua dengan lebih percaya diri. Berbekal pengalaman dari hari sebelumnya, ia memulai balapan dari posisi kedua dan segera berusaha untuk mempertahankan posisinya.
Badly sempat turun ke posisi bawah pada beberapa kesempatan, tetapi ia dengan tenang mengatur ritme balap dan menjaga jarak dari para pesaing. Di tengah sengitnya persaingan, Badly berhasil membaca situasi dan memanfaatkan celah untuk kembali ke barisan depan. Ia terus bersaing dengan pembalap-pembalap unggulan lainnya, tidak menyerah meski menghadapi tekanan besar.
Pada tikungan terakhir balapan kedua, Badly menunjukkan keahliannya dalam menggunakan strategi late braking. Dengan teknik ini, ia berhasil menyalip beberapa pembalap di depannya dan akhirnya mengunci posisi kedua. Penerapan strategi ini menjadi kunci keberhasilannya meraih podium pada balapan kedua.
"Pada balapan kedua, saya berusaha mengatur ritme balap dan membaca strategi lawan. Saya juga berusaha untuk menjaga posisi agar tetap di rombongan depan," ujar Badly usai balapan.
Kesuksesannya ini menunjukkan bahwa ia mampu belajar dari kesalahan dan bangkit dengan strategi yang lebih matang di balapan kedua.
Dengan pencapaian ini, Badly membuktikan bahwa jatuh di balapan pertama bukanlah akhir dari segalanya. Sebaliknya, ia berhasil bangkit dengan cepat dan meraih hasil yang membanggakan di balapan kedua. Kegigihan dan strategi yang tepat menjadi kunci suksesnya dalam meraih podium perdana di ajang internasional ini.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto