SEMARANG iNewsJoglosemar.id - Beberapa pangkalan LPG 3 kg di Semarang menyatakan bahwa ketersediaan stok LPG bersubsidi di wilayah mereka masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal ini disampaikan oleh R. Suyut Santosa, pemilik salah satu pangkalan LPG di Kecamatan Ngaliyan, setelah dilakukannya sidak oleh Pertamina dan Dinas Perdagangan pada Jumat (13/9/2024).
Menurut R. Suyut, stok LPG 3 kg di pangkalannya selalu tersedia dalam jumlah yang cukup. Penjualan dilakukan sesuai dengan ketentuan pemerintah, dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang berlaku, yakni Rp18.000 per tabung.
"Stok LPG 3 kg tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar dan yang membeli hampir semuanya adalah konsumen rumah tangga," ujarnya.
Pemilik pangkalan lainnya, yang turut serta dalam sidak, juga menyatakan hal serupa. Mereka menyambut baik adanya pengawasan dari Pertamina dan Dinas Perdagangan karena hal ini membantu mereka menjaga ketersediaan stok dan memastikan harga LPG tetap stabil.
Selain memastikan stok dan harga, pangkalan juga diharuskan untuk menggunakan aplikasi MAP dari Pertamina untuk mencatat penjualan secara digital. Menurut R. Suyut, sistem ini sangat membantu dalam memantau pembeli dan mendata stok LPG yang ada, sehingga distribusi bisa lebih efisien.
Para pemilik pangkalan merasa bahwa aplikasi pencatatan digital ini memudahkan mereka dalam menjaga transparansi penjualan dan memastikan bahwa LPG bersubsidi disalurkan kepada konsumen yang tepat sasaran. Mereka juga menilai bahwa kegiatan sidak ini memberikan dampak positif terhadap distribusi LPG di Semarang.
Dengan adanya pengawasan dari Pertamina dan Dinas Perdagangan, pangkalan LPG di Semarang berharap agar stok LPG 3 kg tetap stabil dan penjualan bisa dilakukan sesuai aturan yang berlaku. Mereka berkomitmen untuk terus mengikuti regulasi demi memastikan masyarakat dapat memperoleh LPG bersubsidi dengan mudah dan terjangkau.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto