SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Hotel Dafam Semarang menggelar festival kuliner bertajuk *Pekan Raya Dafam* yang berlangsung di selasar koridor lobby hotel hingga Canting Restoran selama bulan Oktober dan November. Festival ini menyajikan 15 ragam kuliner khas Nusantara, mulai dari makanan berat hingga minuman tradisional yang menggugah selera.
Dian Martha, Marketing Communication Hotel Dafam Semarang, menjelaskan bahwa festival ini menghadirkan 15 stall yang menyuguhkan beragam kuliner tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. “Banyak pilihan yang bisa disesuaikan dengan selera, seperti Selat Solo, Nasi Gandul, Nasi Ayam, dan Nasi Goreng Babat. Bagi pencinta sayuran, tersedia Nasi Pecel, Kupat Tahu, dan Mie Ongklok khas Wonosobo,” ujar Dian.
Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat menikmati hidangan spesial seperti Ayam Ingkung yang empuk, Sop Ayam Pecok, Serabi Kuah, hingga Rondo Royal, semuanya disajikan dengan tampilan yang menarik. Untuk melengkapi pengalaman kuliner, ada minuman segar tradisional seperti Es Cincau Hijau dan Es Dawet Ireng.
Muh. Roy Amazon, General Manager Hotel Dafam Semarang, menyatakan bahwa tujuan digelarnya *Pekan Raya Dafam* adalah untuk meningkatkan tingkat kunjungan ke hotel. “Harga yang kami tawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp 10.000, pengunjung sudah bisa menikmati beragam kuliner khas Nusantara setiap Jumat dan Sabtu mulai pukul 18.00 hingga 21.00,” jelasnya.
Turkish Coffee
Selain kuliner Nusantara, festival ini semakin meriah dengan hadirnya *Turkish Coffee* di Picadilly Lounge. Kopi ini menawarkan sensasi berbeda, di mana proses penyeduhan dilakukan di atas pasir panas menggunakan coffee pot berbahan tembaga. Berbeda dengan kopi biasa, *Turkish Coffee* disajikan tanpa disaring, memberikan rasa yang lebih kental dan kuat.
Kopi khas Turki ini menggunakan biji kopi asli dari Turki dengan cita rasa yang gurih dan aroma Timur Tengah yang khas. Pengunjung juga dapat menikmati pengalaman unik dengan menyeduh sendiri kopi mereka di atas pasir panas, sebuah proses yang memerlukan waktu sekitar 10 menit.
Editor : Enih Nurhaeni