SEMARANG – Kasus pembunuhan terhadap bidan cantik dan anaknya yang masih berusia lima tahun membuat warga geram. Bahkan, polisi yang membeberkan ungkap kasus tersebut tak kuasa menahan tangis, Jumat (18/3/2022).
Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, yang didampingi Kabiddokkes Polda Jateng, Kombes Pol Dr.dr.Sumy Hastry Purwanti, semula menyampaikan detail peristiwa secara lancar. Tak berselang lama, dia terdiam. Kedua matanya memerah. Kemudian menunduk.
BACA JUGA: Biadab! Sebelum Bunuh Bidan Cantik, Pelaku Habisi Anak Korban Usia 5 Tahun
“Saat ini kita baru awal (pengungkapan) proses kejadiannya (pembunuhan), sampai dengan meninggal,” Djuhandhani tak sanggup melanjutkan kata-kata.
“Sampai dengan meninggal,” dia mengulangi kata-katanya dengan nada suara semakin pelan.
“Mohon maaf....,” katanya sembari menunduk dan memegang hidung yang tertutup masker.
“Kita juga ikut berduka terhadap korban, mungkin kita semua juga punya anak. Cerita ini cukup dramatis,” tambah pria berperawakan tinggi besar itu.
BACA JUGA: Sadis! Bu Bidan Tewas Dicekik, Jenazahnya Dibuang dari Jembatan Tol
Sekadar diketahui, pengungkapan kasus itu bermula pada penemuan jenazah korban pada 13 Maret 2022. Mayat perempuan tanpa identitas yang dibungkus sarung bermotif kotak-kotak dan properti berupa kaus lengan panjang warna putih motif garis hitam, kerudung warna biru dan sepasang anting.
Setelah dilakukan penyelidikan, korban diketahui adalah SKG (32), warga Tirtoadi, Mlati, Kabupaten Sleman, DIY. Dia merupakan tenaga kesehatan yang sehari-hari berprofesi sebagai bidan.
Ketika dilakukan pengembangan kasus, korban pembunuhan tak hanya menimpa bidan melainkan juga anaknya. Bocah itu berinisial MFA yang masih berusia lima tahun.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto