Naturalisasi Emil Audero Cs Dikebut: Besok Teken Keppres, Sumpah WNI pada 10 Maret

JAKARTA, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Presiden RI Prabowo Subianto akan menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) naturalisasi bagi tiga pemain keturunan, Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy, pada Jumat (7/3/2025). Hal ini diungkapkan oleh Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga.
Proses naturalisasi ketiga pemain tersebut telah disetujui oleh DPR RI dalam rapat paripurna, Kamis (6/3/2025). Langkah selanjutnya adalah penerbitan Keppres, pengambilan sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), dan perpindahan federasi ke PSSI sebelum resmi membela Timnas Indonesia.
"Kami mendapat informasi bahwa Keppres akan ditandatangani Presiden besok (7 Maret), kemudian langsung diproses untuk persiapan pengambilan sumpah WNI yang dijadwalkan paling lambat tanggal 10 Maret," ujar Arya Sinulingga, dikutip dari laman PSSI, Kamis (6/3/2025).
Naturalisasi Dikebut Demi Kualifikasi Piala Dunia 2026
Proses naturalisasi ini dipercepat agar Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy dapat segera memperkuat Timnas Indonesia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Skuad Garuda akan menghadapi Australia pada 20 Maret dan Bahrain pada 25 Maret dalam fase Grup C putaran ketiga. Kehadiran ketiga pemain ini diharapkan dapat meningkatkan kekuatan Timnas Indonesia.
"Kami berharap mereka segera bergabung dengan skuad Timnas untuk persiapan menghadapi lawan-lawan kuat di Kualifikasi Piala Dunia," tambah Arya.
Sumpah WNI Akan Diambil di Italia
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Supratman Andi Agtas, menyatakan bahwa pengambilan sumpah WNI bagi tiga pemain ini akan dilakukan di Roma, Italia, pada 10 Maret 2025.
"Kami telah mengutus tim dari Sekjen dan Dirjen AHU untuk memastikan proses sumpah WNI berjalan lancar. Harapannya, mereka bisa segera memperkuat Timnas Indonesia," ujar Supratman.
Ketiga pemain dijadwalkan segera bertolak ke Italia untuk menjalani prosesi tersebut sebelum resmi bergabung dengan PSSI dan siap membela Garuda di ajang internasional.
Editor : Enih Nurhaeni