Kartini Digital! Perempuan Muda Kreator Konten Berbagi Cerita Membangun Bangsa

SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Generasi muda perempuan kini bukan sekadar penonton perubahan. Mereka adalah penggerak, pencerita, dan pencipta pengaruh. Semangat itu terasa kuat dalam acara Creator Connect bertajuk “When Her Moment Becomes Her Movement”, Jumat (18/4), yang digelar di Collaborative Hall, Paragon 9 Semarang.

Baca Juga

Banyak Perempuan Muda Jadi Korban Kecelakaan, Kenali Zona Paling Rawan

Acara ini diadakan untuk menyambut anggota baru Wardah Youth Ambassador (WYA) batch 3 sekaligus memperingati Hari Kartini. Sebanyak 1.000 perempuan muda dari berbagai penjuru Indonesia terlibat dalam acara ini, baik secara langsung maupun daring.

Dari total peserta, 300 orang hadir langsung di lokasi dengan penuh semangat dan mengenakan kebaya, memberi warna khas Kartini modern. Sementara itu, peserta lainnya terhubung lewat Zoom dari berbagai kota, menunjukkan antusiasme yang sama.

Melalui program Creator Connect, Wardah menyuguhkan platform inspiratif yang merangkul perempuan muda untuk berbagi kisah, belajar membangun personal branding, serta memperkuat kepercayaan diri melalui konten yang autentik.

Baca Juga

Kiprah Politik Perempuan di Jateng: 8 Bupati, 1 Wali Kota, dan 11 Wakil Kepala Daerah

Salah satu sesi paling ditunggu adalah talk show dengan Yasmin Napper, Brand Ambassador Wardah, yang menekankan pentingnya boosting confidence. “Percaya diri bukan berarti sempurna, tapi berani menghadapi tantangan diri sendiri,” ujarnya di hadapan para peserta.

Tak kalah menarik, dua kreator konten muda, Nashya Safina dan Afina Syifa, tampil membagikan pengalaman mereka. Nashya bercerita tentang perjalanannya membangun persona digital yang tetap otentik. “Awalnya aku ragu, tapi aku mulai dari apa yang aku suka dan dekat dengan keseharianku,” katanya.

Afina menambahkan bahwa rasa minder sering kali jadi tantangan perempuan muda, terutama saat baru mulai berkonten. “Kita sering terlalu keras pada diri sendiri. Tapi saat kita tahu cerita kita bisa bantu orang lain, rasanya beda banget,” ungkapnya.

Baca Juga

Musrenbang Perempuan dan Anak: Langkah Awal Pemberdayaan di Kota Semarang 

Sesi dilanjutkan dengan kisah inspiratif dari Netha, pendiri brand modest fashion Byneeth, yang memulai bisnis sejak usia muda. Ia berbagi bagaimana membangun brand yang kuat tanpa harus mengorbankan nilai-nilai keperempuanan. “Kita bisa tetap lembut, anggun, dan punya visi bisnis yang kuat,” tegasnya.

Sementara itu, alumni WYA batch 2, Shine Natasha, membagikan kisahnya tumbuh bersama komunitas. “Lewat WYA, aku belajar bikin acara, kolaborasi, dan yang paling penting: percaya bahwa perempuan bisa jadi penggerak nyata,” ujarnya.

Perwakilan dari Wardah, Eni Dwi Astuti, memperkenalkan lebih dalam misi program Wardah Youth Ambassador. Ia menyebut bahwa WYA hadir untuk membangun ruang yang aman, suportif, dan progresif bagi perempuan muda Indonesia.

Baca Juga

Glowlympic Run 2025: Lebih dari 1.000 Peserta Meriahkan Lari Santai di Solo

“Melalui Creator Connect, kami ingin menghadirkan pengalaman yang relevan dan inspiratif agar para peserta bisa mengubah momen berharga mereka menjadi gerakan kebaikan yang lebih luas,” ucap Eni.

Atmosfer acara sangat hidup—penuh warna, energi muda, dan kebanggaan akan peran sebagai perempuan. Peserta tak hanya belajar dari narasumber, tapi juga dari satu sama lain lewat sesi networking, experience booth, games, hingga digital activation.

Yang paling unik, peserta yang hadir langsung tampil cantik dan percaya diri dengan kebaya, simbol dari nilai-nilai Kartini, namun berpadu dengan semangat digital masa kini.

Baca Juga

Dewan Profesor UNDIP Peringati Hari Ibu, Bahas Perempuan Penggerak Kebudayaan

Melalui tema “When Her Moment Becomes Her Movement”, Creator Connect berhasil menyalurkan semangat bahwa kisah pribadi perempuan muda hari ini bisa jadi konten yang menggugah, bahkan gerakan yang mengubah.

Editor : Enih Nurhaeni