get app
inews
Aa Text
Read Next : Perindo Siap Kawal Kepemimpinan Baru Bupati dan Wakil Bupati Banyumas

Sekolah 3 Bahasa di Purwokerto Kembangkan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Mandarin

Senin, 21 April 2025 | 13:45 WIB
header img
Sekolah 3 Bahasa di Purwokerto Kembangkan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Mandarin (Ist)

BANYUMAS, iNEWSJOGLOSEMAR.ID - Sekolah 3 Bahasa Putera Harapan di Purwokerto menunjukkan langkah nyata dalam mewujudkan pendidikan multibahasa yang berkarakter Indonesia. Mengusung pendekatan Trigatra Bangun Bahasa—mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing—sekolah ini menjadi sorotan nasional saat dikunjungi oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Dr. Fajar Riza Ul Haq, M.Si., Kamis (10/4/2025).

Kunjungan Wamen disertai dengan penandatanganan komitmen Trigatra Bangun Bahasa, yang sekaligus menegaskan peran Sekolah 3 Bahasa Putera Harapan sebagai model pendidikan bahasa yang seimbang antara lokal dan global.

“Komitmen tersebut merupakan wujud pengutamaan bahasa Indonesia di Sekolah 3 Bahasa Putera Harapan,” kata Fajar saat menghadiri kegiatan di sekolah tersebut.

Dalam kunjungan kerjanya di Banyumas, Fajar juga menyempatkan diri mengunjungi SD Negeri 1 Kranji dan SMP Negeri 8 Purwokerto. Ia menyerahkan buku dan majalah terbitan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah kepada para siswa, sebagai bagian dari upaya mendukung Gerakan Literasi Nasional.

Tidak hanya itu, ia meresmikan Pusat Bahasa Mandarin yang baru berdiri di lingkungan Sekolah 3 Bahasa Putera Harapan. Inisiatif tersebut dinilainya sebagai langkah strategis menghadapi arus globalisasi, khususnya dalam menghadapi kekuatan ekonomi dan teknologi dari Asia Timur.

“Penguasaan bahasa Mandarin akan menjadi bekal penting bagi generasi muda Indonesia, mengingat makin pesatnya pengaruh ekonomi dan teknologi negara-negara Asia, terutama Tiongkok,” ujarnya.

Sekolah 3 Bahasa ini tak sekadar mengajarkan tiga bahasa, melainkan juga menanamkan nilai-nilai kebinekaan dan pelestarian budaya. Ketua Yayasan Putera Harapan Banyumas sekaligus Ketua Perkumpulan Sekolah 3 Bahasa se-Indonesia (Perstibi), Yudi Sutanto, menegaskan bahwa pengajaran bahasa Mandarin dilakukan dengan tetap menjaga akar budaya lokal.

“Lebih dari sekadar penguasaan bahasa Mandarin, sekolah juga berkomitmen untuk menanamkan semangat toleransi, cinta tanah air, dan pelestarian budaya Jawa yang menjadi akar tempat mereka berpijak,“ tutur Yudi.

Dengan pendekatan tersebut, Sekolah 3 Bahasa Putera Harapan menegaskan posisinya sebagai lembaga pendidikan yang mampu menjawab tantangan zaman, tanpa mengorbankan identitas nasional. Kombinasi antara literasi bahasa, pelestarian budaya lokal, dan kesiapan menghadapi tantangan global menjadi nilai utama dari institusi pendidikan yang kini dilirik sebagai rujukan nasional ini.

 

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut