get app
inews
Aa Text
Read Next : Mahasiswa UNDIP Raih 2 Emas Lewat Inovasi Mobil Ramah Lingkungan

4 Peserta Disabilitas Ikuti UTBK di UNDIP, Difasilitasi Ruang dan Pendamping Khusus

Jum'at, 25 April 2025 | 06:08 WIB
header img
4 Peserta Disabilitas Ikuti UTBK di UNDIP, Difasilitasi Ruang dan Pendamping Khusus (Ist)

SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Sebanyak empat peserta disabilitas mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) tahun 2025 di Universitas Diponegoro (UNDIP). Kampus tersebut menyiapkan ruang ujian khusus, pengawas terlatih, dan sarana penunjang yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing peserta.

Peserta disabilitas yang mengikuti UTBK terdiri dari tunanetra, tunadaksa, dan tunarungu. UNDIP memberikan perhatian serius agar mereka dapat menjalani proses seleksi dengan nyaman, aman, dan setara.

“UNDIP memastikan bahwa seluruh peserta tersebut memperoleh fasilitas dan layanan yang disesuaikan secara individual, mulai dari akses menuju ruang ujian, ruang khusus dengan pengaturan teknis tertentu, hingga pendampingan yang diberikan oleh pengawas terlatih,” jelas Prof. Dr. rer.nat. Heru Susanto, S.T., M.M., M.T., Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNDIP, Kamis (24/4/2025).

Setiap peserta disabilitas mendapat pelayanan berbeda tergantung kebutuhannya. Untuk peserta tunanetra, ruang ujian dilengkapi pengawas yang memberikan bantuan navigasi dan teknis, serta perangkat lunak screen reader. Peserta tunarungu disediakan tampilan visual dengan petunjuk yang jelas, dan peserta tunadaksa difasilitasi akses masuk ruang ujian tanpa hambatan fisik.

UTBK-SNBT 2025 dilaksanakan serentak secara nasional mulai 23 April hingga 3 Mei, dalam satu gelombang. UNDIP menjadi salah satu pusat UTBK utama, dengan total 26.653 peserta yang memilih kampus tersebut sebagai lokasi ujian.

Prof. Dr. Paramita Prananingtyas, S.H., LL.M., Wakil Ketua Pengembangan Pendidikan LP2MP UNDIP, menegaskan bahwa inklusivitas merupakan nilai utama dalam penyelenggaraan UTBK di UNDIP.

“Komitmen kami adalah menghadirkan pengalaman ujian yang adil dan setara bagi semua peserta, tanpa kecuali, terutama bagi peserta disabilitas. Pelaksanaan UTBK di UNDIP bukan hanya tentang kompetisi akademik, tetapi juga tentang menciptakan ruang seleksi yang manusiawi dan bermartabat,” ungkap Prof Mita.

UNDIP telah menyiapkan lebih dari 1.400 komputer yang tersebar di gedung-gedung ber-AC di kawasan Tembalang dan Pleburan. Ruang-ruang ujian juga disesuaikan agar peserta dari berbagai latar belakang, termasuk disabilitas, bisa mengikuti ujian tanpa diskriminasi.

Selain ruang fisik, pengawas juga diberikan pelatihan khusus agar bisa mendampingi peserta disabilitas tanpa mengganggu independensi mereka dalam menjawab soal.

UNDIP saat ini memiliki 57 program studi sarjana dan 11 program sarjana terapan. Dengan penyelenggaraan UTBK yang ramah disabilitas, UNDIP membuktikan bahwa akses ke pendidikan tinggi adalah hak semua warga negara, tanpa kecuali.

Pihak kampus berharap, langkah inklusif yang diambil dalam pelaksanaan UTBK ini bisa menjadi model bagi perguruan tinggi lain dalam menyusun layanan pendidikan yang setara.

Untuk informasi resmi dan lengkap mengenai penerimaan mahasiswa baru, masyarakat bisa mengunjungi situs resmi UNDIP di: pmb.undip.ac.id.

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut