get app
inews
Aa Text
Read Next : Update Banjir! BPBD Jateng Fokus Evakuasi Warga Rentan dan Penyaluran Bantuan

Kurban Tak Hanya Sembelih Hewan, Ini 4 Aspek yang Wajib Dipenuhi

Selasa, 20 Mei 2025 | 21:18 WIB
header img
Kurban Tak Hanya Sembelih Hewan, Ini 4 Aspek yang Wajib Dipenuhi (Ilustrasi/Ist)

DEMAK, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Menjelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak menekankan pentingnya empat aspek utama dalam pelaksanaan kurban, yakni kesehatan hewan, kesejahteraan hewan, keamanan pangan, dan kehalalan sesuai syariat Islam.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, Agus Herawan, melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Sri Padyastuti, saat kegiatan sosialisasi kesejahteraan hewan (Kesrawan) di Aula Dinpertanpangan, Selasa (20/5/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh takmir masjid dari 14 kecamatan se-Kabupaten Demak serta petugas pemeriksa hewan kurban yang akan bertugas di lapangan saat Idul Adha mendatang.

Menurut Sri Padyastuti, lalu lintas ternak biasanya meningkat menjelang hari besar keagamaan, termasuk Idul Adha. Oleh karena itu, ia menegaskan pentingnya memastikan setiap hewan kurban disertai dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal.

“SKKH menjadi bukti bahwa hewan telah diperiksa oleh dokter hewan dan layak dikurbankan, serta bebas dari penyakit menular, termasuk zoonosis yang bisa menular ke manusia,” katanya.

Selain aspek kesehatan, Sri juga menyoroti praktik yang kerap mengabaikan kesejahteraan hewan, seperti membiarkan hewan terikat di tempat terbuka tanpa naungan, tidak diberi makan atau minum, atau menyaksikan hewan lain disembelih.

“Kondisi tersebut tidak hanya melanggar prinsip kesejahteraan hewan, tetapi juga berdampak pada kualitas daging yang dihasilkan,” tambahnya.

Dari aspek keamanan pangan, ia menyampaikan kekhawatiran terhadap praktik penyembelihan darurat yang dilakukan di tempat-tempat tidak layak seperti gang sempit, halaman rumah, atau tepi jalan. Menurutnya, standar kebersihan sangat penting untuk mencegah pencemaran silang antara daging dan jeroan.

 

Ia menjelaskan bahwa tempat penyembelihan harus memiliki zona terpisah antara pemotongan, penanganan daging, serta pembuangan limbah. Salah satu masalah yang banyak ditemukan adalah penggunaan plastik daur ulang untuk membungkus daging, yang berisiko menimbulkan kontaminasi kimia.

“Kami menekankan agar pembagian daging kurban tidak menggunakan kantong plastik berwarna hitam karena berasal dari daur ulang dan tidak aman untuk pangan,” tegasnya.

Dalam hal kehalalan, Sri menyebut masih banyak masyarakat, khususnya pemotong hewan kurban, yang belum sepenuhnya memahami tata cara penyembelihan sesuai syariat Islam. Padahal, kehalalan menyangkut niat, cara penyembelihan, alat yang digunakan, serta syarat fisik dan umur hewan.

“Banyak pemotong hewan kurban yang belum memahami secara benar tata cara penyembelihan sesuai syariat Islam, serta syarat hewan kurban dari segi umur dan kondisi fisik,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran aktif takmir masjid dan petugas di lapangan dalam memastikan seluruh proses berjalan sesuai ketentuan agama dan kaidah teknis yang aman.

Sosialisasi ini menjadi bagian dari upaya preventif Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak agar pelaksanaan kurban tahun ini lebih berkualitas, aman, dan sesuai ketentuan.

Dalam kesempatan itu, para peserta diberikan materi teknis dan buku panduan singkat mengenai SKKH, prosedur penyembelihan, serta higienitas lokasi pemotongan. Diharapkan, para takmir masjid dapat menjadi penggerak edukasi masyarakat, khususnya dalam hal pentingnya menjaga aspek kesehatan dan kehalalan daging kurban.

 

 

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut