Industri Kecantikan RI Unjuk Gigi Tata Kelola Keuangan di Forum Internasional

MALAYSIA, iNEWSJOGLOSEMAR.ID — Perusahaan kecantikan asal Indonesia kembali membuktikan kualitas tata kelola keuangannya yang berstandar tinggi di panggung internasional. Executive Vice President & Chief Financial Officer (CFO) ParagonCorp, Ilauddin Sopian FCMA, CGMA, menjadi salah satu panelis terpilih dalam MIA International Accountants Conference 2025, yang berlangsung di Malaysian International Trade & Exhibition Centre (MITEC), Kuala Lumpur.
Konferensi akuntansi dan keuangan tahunan yang diselenggarakan oleh Malaysian Institute of Accountants (MIA) ini merupakan salah satu forum terbesar dan paling prestisius di Asia Tenggara. Tahun 2025 menjadi momen istimewa karena bertepatan dengan peringatan 40 tahun penyelenggaraan konferensi, yang mengangkat tema: “Collaborative Leadership for a Sustainable Future.”
Ilauddin tampil dalam Plenary 2 bertajuk “From Co-Pilot to Strategic Catalyst”, bersama sejumlah tokoh penting di bidang akuntansi manajemen global seperti:
1. Andrew Harding FCMA, CGMA – CEO Management Accounting, AICPA-CIMA (Inggris)
2. Ibrahim Sani FCMA, CGMA – CEO, Yayasan Peneraju (Malaysia)
3. Kasturi Wilson FCMA, CGMA – COO, 5-hour International Corporation (Singapura)
Diskusi ini dimoderatori oleh Venkkat Ramanan, Vice President AICPA-CIMA.
Sesi tersebut mengeksplorasi pergeseran peran profesional keuangan dari sekadar “co-pilot” menjadi katalis strategis, khususnya dalam mendukung transformasi bisnis yang berkelanjutan. Topik yang dibahas mencakup integrasi ESG (Environmental, Social, and Governance), hingga pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam pengambilan keputusan.
“Kesempatan ini bukan hanya untuk berbagi praktik baik dari Paragon, tapi juga untuk membangun dialog lintas negara demi keuangan yang lebih berkelanjutan dan relevan secara sosial,” ujar Ilauddin Sopian, EVP & CFO ParagonCorp.
Kehadiran ParagonCorp sebagai satu-satunya perwakilan dari industri kecantikan, sekaligus dari Indonesia, menjadi bukti nyata bahwa praktik tata kelola keuangan yang dijalankan perusahaan ini telah diakui di tingkat global. Lebih dari sekadar pencapaian institusi, hal ini mencerminkan komitmen ParagonCorp terhadap prinsip keberlanjutan, transparansi, dan kolaborasi dalam setiap langkah bisnis.
Dalam forum tersebut, Ilauddin juga membagikan transformasi yang tengah dijalankan di lingkungan internal ParagonCorp, terutama dalam memperkuat peran keuangan sebagai penggerak strategi jangka panjang.
“Di Paragon, kami percaya bahwa peran keuangan tidak hanya soal angka, tapi juga membawa makna dan dampak bagi masyarakat dan masa depan Indonesia,” lanjut Ilauddin.
Partisipasi ParagonCorp pada konferensi akuntansi berskala internasional ini bukan kali pertama. Namun keterlibatan tahun ini menjadi lebih berarti karena menegaskan posisi strategis perusahaan Indonesia dalam menyuarakan perubahan global menuju tata kelola yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan.
Langkah ini sejalan dengan semangat #ParaGoNation, sebuah visi besar ParagonCorp untuk terus memberi kontribusi bermakna demi membangun masa depan Indonesia melalui inovasi dan tata kelola yang unggul.
Pengakuan internasional terhadap tata kelola keuangan ParagonCorp juga memperkuat reputasi industri kecantikan Indonesia yang semakin diperhitungkan dalam ekosistem global. Dengan semakin kompleksnya tantangan ekonomi dan tuntutan keberlanjutan, pendekatan yang dijalankan Paragon menjadi model strategis yang relevan dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Sebagai bagian dari generasi baru korporasi nasional, ParagonCorp terus menunjukkan bahwa perusahaan lokal Indonesia mampu tampil setara bahkan unggul di panggung global, tak hanya dari sisi produk dan inovasi, tapi juga dalam praktik tata kelola yang menyeluruh.
Ke depan, ParagonCorp berkomitmen untuk memperluas dampaknya, menjangkau lebih banyak pemangku kepentingan, dan memastikan bahwa prinsip tata kelola modern yang berlandaskan nilai kebermanfaatan tetap menjadi fondasi utama setiap pengambilan keputusan.
“Kami tidak hanya ingin menjadi yang terbaik di Indonesia, tapi juga ingin membawa Indonesia menjadi yang terbaik di mata dunia,” tutup Ilauddin dengan penuh optimisme.
Editor : Enih Nurhaeni