Endang Hanyut di Sungai Progo Magelang, Sempat Nyalakan Api

MAGELANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID — Seorang pria bernama Endang Mustawa (43), warga Dusun Jetis RT 01/RW 02, Desa Karangrejo, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, dilaporkan hanyut di Sungai Progo saat menjala ikan, Rabu (11/6/2025) petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Korban terakhir terlihat berada di sisi timur sungai saat debit air mendadak meningkat. Hingga Kamis (12/6/2025) siang, korban belum ditemukan. Tim SAR gabungan dari berbagai unsur telah dikerahkan untuk melakukan pencarian secara intensif.
Kronologi: Menjala Ikan, Terjebak Arus Deras
Menurut informasi dari rekan-rekan korban, Endang awalnya menjala ikan bersama dua temannya. Ketiganya membagi area penangkapan ikan menjadi tiga bagian: barat, tengah, dan timur sungai. Endang memilih sisi timur, yang terpisah dari kedua rekannya di sisi seberang.
Sekitar pukul 18.30 WIB, debit air sungai meningkat drastis. Ketiganya berusaha menepi. Dua rekan Endang berhasil keluar dari air, namun korban tetap berada di sisi timur, menunggu air surut.
Pukul 19.00 WIB, komunikasi terakhir sempat terjadi antara korban dan dua temannya. Saat itu, Endang bahkan sempat menyalakan api sebagai tanda bahwa ia dalam kondisi selamat.
Namun, pukul 19.30 WIB, setelah diteriaki berulang kali oleh kedua temannya, Endang tidak memberikan jawaban. Diduga kuat korban telah terbawa arus sungai yang semakin deras akibat hujan lebat di hulu.
Karena kondisi gelap dan situasi yang membahayakan, kedua rekan korban memutuskan untuk kembali ke permukiman dan segera melapor kepada pihak berwenang serta tim SAR.
Basarnas Lakukan Penyisiran Intensif
Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, membenarkan laporan adanya korban hanyut di Sungai Progo dan menyampaikan bahwa upaya pencarian langsung dilakukan oleh Unit Siaga Basarnas Borobudur dan unsur SAR gabungan.
“Benar kami menerima info tadi pagi bahwa ada orang hanyut di sungai Progo pada petang kemarin, dan saat ini kami sudah mengirimkan satu tim dari Unit Siaga Basarnas Borobudur untuk melakukan pencarian bersama dengan tim SAR gabungan,” ujar Budiono, Kamis (12/6/2025).
Tim SAR menggunakan berbagai metode pencarian, termasuk penyisiran sungai menggunakan perahu rafting, penyelaman di titik-titik rawan, serta penelusuran darat di sepanjang tepian sungai.
“Pencarian hari ini tim melakukan penyisiran di sepanjang sungai baik dengan menggunakan perahu rafting, penyelaman di area yang dicurigai korban berada maupun dengan berjalan kaki menyusuri sungai. Arus sudah surut dan cuaca cerah. Semoga korban lekas ketemu,” imbuhnya.
Faktor Alam: Hujan Deras di Hulu Sungai
Lonjakan debit air yang menjadi penyebab utama hanyutnya korban dipicu oleh hujan deras di bagian hulu Sungai Progo. Kondisi geografis serta kontur bebatuan di sekitar lokasi menjadikan aliran air cukup deras dan membahayakan, terutama saat malam hari.
Tim SAR mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sungai, khususnya pada sore hingga malam hari dan saat musim hujan.
Editor : Enih Nurhaeni