Bandung Masuk Top 3 Kota Favorit Liburan versi KAI Daop 4 Semarang

SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID– Libur panjang Tahun Baru Islam 1447 Hijriah menjadi momentum meningkatnya mobilitas masyarakat yang bepergian menggunakan kereta api. Berdasarkan data dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang, tiga kota besar yaitu Jakarta, Surabaya, dan Bandung tercatat sebagai tujuan paling diminati penumpang selama periode libur, yakni 26 hingga 29 Juni 2025.

Total penumpang yang dilayani KAI Daop 4 Semarang selama empat hari tersebut mencapai 219.475 orang, dengan rata-rata 54.869 penumpang per hari. Dari jumlah tersebut, 112.012 penumpang tercatat berangkat dari berbagai stasiun di wilayah operasional Daop 4, sedangkan 107.463 penumpang tercatat sebagai kedatangan.

Baca Juga

KA Harina vs Truk Kedelai, Jalan Kaligawe Semarang Sempat Ditutup Total

Puncak kedatangan terjadi pada Jumat (27 Juni) dengan 28.669 penumpang, sedangkan puncak keberangkatan tercatat pada Minggu (29 Juni) dengan 32.058 penumpang meninggalkan stasiun-stasiun di wilayah Daop 4 Semarang.

Tingginya minat masyarakat terhadap ketiga kota tersebut tercermin dari pernyataan resmi Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, yang menyebut:

“Destinasi favorit masyarakat selama libur panjang ini masih didominasi oleh perjalanan menuju kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung.”

Baca Juga

Serikat Pekerja KAI Aksi di May Day, Desak Perlintasan Sebidang Ditutup 

Jakarta masih menjadi destinasi paling populer. Banyak warga dari Semarang, Tegal, Pekalongan, hingga Pemalang memanfaatkan momen liburan untuk mengunjungi sanak saudara atau sekadar berlibur ke ibu kota. Kereta-kereta menuju Jakarta seperti KA Argo Muria, KA Tawang Jaya, dan KA Menoreh selalu dipenuhi penumpang, terutama menjelang akhir pekan.

Surabaya, sebagai kota terbesar di wilayah timur, menempati posisi kedua dalam daftar kota favorit. Lonjakan penumpang menuju Surabaya terutama datang dari rute-rute jalur selatan dan timur seperti Semarang–Cepu, Semarang–Ngrombo, hingga Tegal–Surabaya.

Sementara Bandung menempati urutan ketiga, dengan dominasi penumpang dari kalangan muda dan keluarga. Udara sejuk dan daya tarik wisata kota kembang menjadi alasan utama banyak penumpang memilih kota ini sebagai destinasi libur panjang.

Baca Juga

Tiga Gerbong Kereta Terbakar di Stasiun Tugu, Operasional KAI Tidak Terganggu 

Rute menuju Bandung, seperti KA Harina dan KA Lodaya, mengalami peningkatan okupansi yang signifikan selama masa libur.

Selama periode libur panjang ini, Stasiun Semarang Tawang tercatat sebagai stasiun dengan volume keberangkatan dan kedatangan tertinggi, yaitu:

1. Keberangkatan: 34.100 penumpang

Baca Juga

KA Peti Kemas Perdana Lewati Jalur Gubug–Karangjati, Masinis Kibarkan Bendera Kuning

2. Kedatangan: 32.044 penumpang

Disusul oleh Stasiun Semarang Poncol, dengan:

1. Keberangkatan: 29.339 penumpang

Baca Juga

KA Sancaka Utara Diminati Penumpang, Angkut 2 Ribu Orang dalam Sebulan

2. Kedatangan: 27.041 penumpang

Stasiun lainnya yang juga mencatat angka signifikan termasuk Stasiun Tegal, Pekalongan, Pemalang, Cepu, dan Ngrombo.

Meski terjadi peningkatan pada rute jarak menengah dan pendek, seperti Semarang–Pekalongan–Tegal–Purwokerto dan Semarang–Solo–Grobogan–Blora pulang pergi, minat terhadap perjalanan jarak jauh ke kota besar tetap mendominasi.

Rute menuju Jakarta tetap menjadi andalan bagi penumpang dari Semarang dan sekitarnya, sementara jalur ke Surabaya menarik penumpang dari timur wilayah Daop 4. Bandung pun tak kalah ramai, menjadi pilihan utama kalangan muda dan keluarga yang ingin mengisi liburan.

Franoto menyampaikan bahwa tingginya mobilitas masyarakat selama libur panjang ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan publik terhadap layanan kereta api.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah memilih kereta api sebagai moda transportasi selama libur panjang ini. Antusiasme masyarakat menjadi semangat bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan. KAI akan terus berkomitmen memberikan layanan terbaik yang mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan dalam setiap perjalanan kereta api,” tutup Franoto.

Editor : Enih Nurhaeni