get app
inews
Aa Text
Read Next : Haru, Kirab Obor Lepas Mayjen Deddy Suryadi dari Kodam IV/Diponegoro

Khitan Anak: Perlindungan Kesehatan Sejak Dini, Bukan Sekadar Tradisi

Minggu, 06 Juli 2025 | 14:02 WIB
header img
Khitan Anak: Perlindungan Kesehatan Sejak Dini, Bukan Sekadar Tradisi. Foto: Ist

SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Khitan atau sunat kerap dianggap sebagai tradisi atau kewajiban agama semata. Namun di balik itu, khitan memiliki manfaat besar dari sisi medis, khususnya dalam melindungi kesehatan anak sejak usia dini. Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan dan pencegahan penyakit, khitan kini dipandang sebagai langkah preventif yang sangat penting.

Dikutip dari laman resmi RSUP Dr. Sardjito, khitan adalah proses pelepasan atau pemotongan kulup (kulit) yang menyelubungi ujung penis. Tindakan ini lebih utama dilakukan pada usia anak-anak karena prosedurnya lebih mudah dan pemulihannya lebih cepat.

Dari sisi medis, khitan terbukti memberikan banyak manfaat, antara lain:

1. Mengurangi risiko infeksi penyakit menular seksual seperti HPV, herpes, dan sifilis.

2. Mencegah fimosis (kulit penis tidak bisa ditarik) yang dapat menyebabkan peradangan (balanitis).

3. Menurunkan risiko infeksi saluran kemih, yang bisa berujung pada gangguan ginjal.

4. Mengurangi risiko kanker penis dan kanker serviks pada pasangan.

5. Mempermudah kebersihan alat kelamin, mencegah tumbuhnya jamur dan bakteri di sekitar kepala penis.

RSUP Dr. Sardjito juga mencatat bahwa:

1. Luka sunat biasanya sembuh dalam 10 hari hingga 1 bulan.

2. Dianjurkan memakai celana longgar atau sarung untuk mencegah gesekan.

3. Pasien tidak dianjurkan mandi berendam sebelum luka kering.

4. Diperbolehkan konsumsi obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter.

5. Jika muncul gejala seperti bengkak, demam, atau nyeri terus-menerus, harus segera diperiksa ke dokter.

Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya khitan (sunat) sebagai bagian dari menjaga kesehatan anak laki-laki terus meningkat. Khitan atau sunat memiliki manfaat medis yang terbukti secara ilmiah. 

Hal ini tampak dalam antusiasme warga mengikuti khitan massal gratis yang digelar oleh PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Sabtu (5/7/2025), di Kantor Pegadaian Area Tegal, Jalan KS Tubun No. 46. Sebanyak 100 anak dari berbagai kalangan mengikuti program ini. Selain layanan khitan profesional, mereka juga menerima tas sekolah, uang saku, dan bingkisan menarik.

Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Edy Purwanto, menyampaikan bahwa khitan bukan hanya soal tradisi, tetapi juga bagian dari edukasi kesehatan publik.

“Melalui kegiatan ini kami ingin berkontribusi untuk masyarakat, sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan menjaga kesehatan anak-anak Indonesia. Keberhasilan bisnis tidak hanya berfokus pada profit, melainkan kehadiran nyata memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Khitan tidak hanya mengurangi risiko infeksi, tetapi juga membantu anak-anak untuk menjaga kebersihan pribadi secara lebih mudah. Anak-anak yang dikhitan juga cenderung terhindar dari berbagai komplikasi penyakit saluran kemih maupun alat reproduksi.

Pelaksanaan khitan dilakukan oleh tim medis Pegadaian Medical dengan metode modern sealer, yaitu proses khitan minim jarum suntik, tanpa jahitan, serta mempercepat proses penyembuhan.

“Kami menggunakan metode terbaik dan modern yang dipilih oleh Pegadaian, yaitu metode sealer. Dalam penyembuhannya sangat cepat, minim jarum suntik, dan minim jahitan,” ujar Rr Astrid Dyah, perwakilan dari Pegadaian Medical.

Metode ini dikenal lebih aman untuk anak-anak, tidak membutuhkan rawat inap, dan anak bisa beraktivitas normal lebih cepat.

Kegiatan khitan massal ini juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Tegal. Hadir membuka kegiatan secara resmi, Sekretaris Daerah Kota Tegal, drg. Agus Dwi Sulistyantono, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pegadaian.

“Saya mengajak seluruh perusahaan-perusahaan lain, BUMN, dan pelaku usaha agar mencontoh langkah baik yang dilakukan oleh PT Pegadaian Kanwil XI Semarang,” ungkapnya.

Kegiatan ini disambut dengan suka cita oleh para orang tua. Salah satunya Ike Setiana, ibu dari peserta khitan berusia 10 tahun.

“Saya mendapat informasi Khitan Massal Pegadaian ini dari media sosial. Menurut saya program ini sangat membantu, apalagi gratis dan tidak dipungut biaya,” katanya bahagia.

 

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut