get app
inews
Aa Text
Read Next : Siswa SMK Belajar Kelola Uang dan Emas, Pegadaian Masuk Sekolah

Jalan Kaki Bela Palestina, Ribuan Warga dan Pelajar Keliling Banyumanik

Sabtu, 19 Juli 2025 | 17:27 WIB
header img
Jalan Kaki Bela Palestina, Ribuan Warga dan Pelajar Keliling Banyumanik. Foto: Taufik Budi

SEMARANG, iNewsJoglosemar.id - Suasana Sabtu pagi (19/7/2025) di Banyumanik, Semarang, berbeda dari biasanya. Ribuan warga, siswa, orang tua, hingga alumni Yayasan Bina Insan Taqwa turun ke jalan, berjalan kaki bersama dalam aksi damai solidaritas untuk Palestina. Mereka mengelilingi kawasan Padangsari sambil mengusung poster, bendera, dan atribut dukungan bagi korban konflik di Gaza.

Aksi ini bukan sekadar jalan sehat biasa. Di tengah gegap gempita lagu nasyid dan sorak semangat para peserta, ada satu pesan kuat yang digaungkan: Bela Palestina. Derita kemanusiaan yang terjadi di sana, menurut penyelenggara, adalah luka bersama yang harus dirasakan dan diperjuangkan oleh siapa pun yang punya nurani.

Ketua Yayasan Bina Insan Taqwa, H. Edi Faisal, M.Kom., menjelaskan bahwa aksi ini adalah bentuk keprihatinan terhadap tragedi kemanusiaan yang melanda Palestina. Ia menegaskan bahwa dukungan terhadap Palestina tidak terbatas pada agama semata, tetapi sebagai bentuk solidaritas universal.

“Kenapa Palestina? Ini adalah isu kemanusiaan. Di sana tidak hanya ada umat Muslim, tetapi juga orang Kristen dan Katolik. Kita lihat di media, ada gereja yang turut jadi korban serangan Israel. Kami merasa prihatin dan perlu membantu,” kata Edi saat membuka kegiatan di Lapangan Merbau, Banyumanik.

Aksi jalan sehat ini merupakan bagian dari puncak perayaan Milad ke-20 Bina Insani. Dalam usianya yang ke dua dekade, yayasan ini ingin mengambil peran lebih besar dalam mendorong empati dan aksi sosial di tengah masyarakat.

“Milad ke-20 ini kami rayakan dengan semua elemen: siswa, orang tua, guru, dan alumni. Harapannya, kita bisa terus eksis dan memberikan kontribusi yang lebih besar, khususnya bagi warga Banyumanik dan Kota Semarang pada umumnya,” ujarnya.

Sebagai bentuk konkret solidaritas, Yayasan Bina Insani juga menggalang dana kemanusiaan dari para orang tua murid. Dana tersebut akan disalurkan melalui JSIT (Jaringan Sekolah Islam Terpadu), lembaga zakat yang menjadi mitra resmi penyaluran bantuan.

“Kami salurkan lewat JSIT karena Bina Insani berada di bawah naungan Sekolah Islam Terpadu. Insya Allah amanah dan tepat sasaran,” tambah Edi.

Aksi jalan sehat berbalut kepedulian kemanusiaan itu juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Dr. Bambang Pramusinto, S.H., S.IP., M.Si. Ia menyatakan apresiasinya atas langkah Bina Insani yang tidak hanya berfokus pada pendidikan akademik, tetapi juga pada nilai karakter dan empati global.

“Kami melihat sekolah swasta seperti Bina Insani terus berkembang karena berani membuat inovasi, termasuk menggelar kegiatan edukatif yang menyentuh sisi kemanusiaan,” ujar Bambang.

Bambang juga mengungkapkan bahwa saat ini tren masyarakat Kota Semarang mulai menunjukkan minat yang meningkat terhadap sekolah swasta, khususnya jenjang SD.

“Berdasarkan hasil seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) gelombang pertama dan kedua, masih banyak kursi di SD negeri yang belum terisi. Ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai melihat nilai lebih dari sekolah swasta, baik dari sisi kurikulum tambahan, infrastruktur, maupun kualitas SDM-nya,” jelasnya.

Menurutnya, kehadiran inovasi dari sekolah-sekolah swasta seperti Bina Insani justru mendorong sekolah negeri untuk terus berbenah dan berinovasi.

“Sekolah-sekolah swasta bisa jadi referensi. Sekolah negeri bisa mencontoh pendekatan semacam ini agar kualitas pendidikan kita naik bersama-sama,” imbuhnya.

Usai konvoi jalan sehat, para peserta berkumpul di Lapangan Merbau mengikuti konser solidaritas Palestina. Suasana haru dan semangat menyatu saat Azzam Haroki, penyanyi nasyid populer, membawakan lagu-lagu perjuangan bertema kebangkitan umat.

Sorak sorai peserta makin semarak saat Inara Kamila, penyanyi cilik berbakat, tampil di atas panggung dengan suara merdu yang menyentuh. Lagu-lagu yang ia bawakan menyorot penderitaan anak-anak Palestina dan menggugah empati warga.

Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi akbar seluruh elemen sekolah: guru, siswa aktif, alumni, hingga orang tua. Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan penyerahan simbolis donasi untuk Palestina.

 

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut