get app
inews
Aa Text
Read Next : Semarang Hadapi 44,58 Hektare Kawasan Kumuh, PR Wali Kota Baru

Malam Panjang Razia Narkoba di Semarang, Tes Urine Digelar hingga Pagi Hari

Senin, 04 Agustus 2025 | 12:08 WIB
header img
Malam Panjang Razia Narkoba di Semarang, Tes Urine Digelar hingga Pagi Hari. Foto: ist

SEMARANG, iNewsJoglosemar.id — Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah (BNNP Jateng) melakukan penyisiran terhadap sejumlah tempat hiburan malam di Kota Semarang dalam rangkaian Operasi Yustisi Deteksi Dini pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari, 3–4 Agustus 2025. Operasi ini merupakan bentuk komitmen BNNP dalam menekan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, terutama menjelang akhir pekan yang kerap menjadi momen rawan.

Dalam kegiatan yang dimulai sejak pukul 23.00 WIB tersebut, tim gabungan dari Bidang Pemberantasan dan Intelijen serta Bidang Rehabilitasi BNNP Jateng menggelar tes urine di tiga titik hiburan malam, yaitu Triple D, D’Best, dan Baby Face Club & Karaoke.

Sebanyak 35 orang yang terdiri dari pengunjung dan pegawai tempat hiburan menjalani tes urine sebagai upaya deteksi dini. Hasilnya, seluruh sampel dinyatakan negatif dari penyalahgunaan narkotika. Proses berjalan tertib dan lancar tanpa ada hambatan dari pihak manapun.

Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi pencegahan berbasis deteksi dini, khususnya di ruang-ruang publik yang rentan.

“Deteksi dini adalah bagian penting dari strategi pencegahan. Tidak hanya untuk menindak, tetapi untuk mencegah lebih awal. Kami ingin ruang publik, khususnya tempat hiburan malam, menjadi lingkungan yang aman, sehat, dan bebas narkoba. Ini bukan sekadar operasi, tapi bentuk nyata negara hadir di tengah masyarakat,” ujar Jenderal Agus Rohmat.

Ia menambahkan bahwa kegiatan serupa akan dilakukan secara berkala sebagai upaya menciptakan efek jera dan mempersempit ruang gerak para pelaku penyalahgunaan maupun peredaran narkoba.

“Operasi yustisi deteksi dini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan strategi nyata untuk menciptakan efek jera dan mempersempit ruang gerak peredaran narkotika,” tegas Agus Rohmat.


Sementara itu, Kepala Bidang Pemberantasan dan Intelijen BNNP Jateng, Kombes Pol. Henry Julius Pardomuan, S.I.K., yang memimpin langsung operasi, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya untuk mendeteksi, tapi juga membangun kesadaran kolektif di tengah pelaku usaha hiburan.

“Dengan kehadiran BNN di titik-titik rawan, kita mendorong kesadaran kolektif bahwa pengawasan tidak hanya dilakukan pada pengedar, tetapi juga pada lingkungan-lingkungan yang berpotensi menjadi ruang edar,” jelasnya.

Ia berharap pengelola tempat hiburan lebih proaktif dalam menciptakan suasana rekreasi yang aman dan sehat. Menurutnya, kolaborasi menjadi kunci dalam membangun sistem pencegahan yang berkelanjutan.

“Kami selalu mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pengelola tempat hiburan, komunitas, dan aparat pemerintah daerah untuk turut aktif dalam menciptakan sistem pencegahan dini yang berkelanjutan dan berkesinambungan,” ujarnya.

Salah satu pengunjung tempat hiburan malam, Firza Rizky Saputra, warga Surakarta yang sedang berlibur di Semarang, mengaku mendukung penuh langkah BNNP Jateng.

“Awalnya saya kaget, tapi ternyata semua dijalankan dengan sangat profesional dan ramah. Saya justru merasa lebih aman karena tahu tempat ini diawasi dan diperiksa secara rutin. Ini penting supaya tidak disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” kata Firza.

 

 

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut