Menteri UMKM: Profesi Influencer hingga Afiliator Kini Sangat Menjanjikan di Era Digital
SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Menteri UMKM RI, Maman Abdurrahman, menegaskan bahwa profesi influencer, konten kreator, hingga afiliator kini menjadi peluang ekonomi yang sangat menjanjikan. Hal itu ia sampaikan saat mengisi Kuliah Umum bertema “UMKM Naik Kelas: Membangun Generasi Mikropreneur Kreatif, Adaptif, dan Berdaya Saing” di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Kamis (20/11/2025).
Acara yang dihadiri ratusan mahasiswa ini menjadi momentum bagi Maman untuk menekankan pentingnya kesiapan generasi muda menghadapi perubahan ekosistem ekonomi digital.
Ia mengatakan bahwa perkembangan teknologi telah mengubah arah profesi dan membuka ruang baru bagi anak muda untuk membangun kemandirian ekonomi.
“Profesi influencer, konten kreator, dan afiliator sekarang sangat menjanjikan. Selama memberikan manfaat dan kalian tekuni, itu layak diseriusi. Eranya memang sudah berubah,” ujar Maman saat memberikan paparan utama
Menurutnya, apa yang dulu dianggap bukan profesi kini telah berkembang menjadi industri bernilai besar dan digerakkan langsung oleh kreativitas generasi muda.
Hadirnya ekosistem GIGS Economy membuat mahasiswa tidak lagi terpaku pada pilihan profesi konvensional seperti PNS atau pegawai institusi yang dulu dianggap sebagai standar kesuksesan.
Ia merujuk pada riset yang dipaparkan Rektor Undip sebelumnya, yang menunjukkan semakin besarnya minat mahasiswa terhadap profesi digital.
Maman menilai pergeseran tersebut sejalan dengan tema kuliah umum, yakni mendorong lahirnya mikropreneur—wirausahawan skala mikro—yang kreatif, adaptif, dan punya daya saing global.
Ia mengatakan bahwa kemampuan anak muda dalam membaca tren digital adalah bekal penting bagi UMKM untuk naik kelas, terutama melalui inovasi konten dan strategi pemasaran kreatif.
“Kalau kalian tekun, istiqomah, dan mendalami itu, kalian bisa mendapatkan kemanfaatan ekonomi,” ujarnya menegaskan pentingnya konsistensi dalam profesi digital.
Maman memastikan bahwa pemerintah melalui Kementerian UMKM sedang menyiapkan perangkat regulasi untuk perlindungan dan monitoring bagi pelaku ekonomi digital agar ekosistem tetap sehat.
Langkah ini, katanya, penting untuk menjawab tantangan baru yang muncul dari cepatnya perkembangan industri konten dan ekonomi kreatif.
Ia menjelaskan bahwa profesi digital menawarkan fleksibilitas dan peluang pendapatan besar, sehingga sangat sejalan dengan visi pemerintah mencetak mikropreneur muda yang berdaya saing.
Dalam kesempatan itu, Maman juga mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan platform digital sebagai sarana memperkenalkan produk, karya, maupun keahlian mereka kepada pasar yang lebih luas.
Ia menegaskan bahwa kreativitas harus diimbangi etika digital agar konten yang dihasilkan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
"Selama itu memberikan kemanfaatan buat kalian dan kemanfaatan ekonomi, itu layak untuk ditindaklanjuti ataupun diseriusi,” ujarnya.
Maman berharap lahirnya generasi mikropreneur dari kampus seperti Undip akan menjadi motor penggerak UMKM naik kelas di tengah transformasi ekonomi digital.
“Kalian berada di era penuh peluang. Tinggal mau atau tidak mengambil kesempatan itu,” tutupnya dalam kuliah umum bertema pemberdayaan UMKM tersebut.
Editor : Enih Nurhaeni