Tanggul Sungai Plumbon Jebol, Pemkot Semarang Siapkan Penanganan Darurat
SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Pemerintah Kota Semarang bergerak cepat menangani tanggul Sungai Plumbon yang jebol di wilayah Mangunharjo pascahujan lebat pada Rabu (10/12/2025). Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, turun langsung ke lokasi dan memastikan penanganan darurat berjalan sejak malam kejadian.
Tim gabungan dari Pemkot Semarang, warga, TNI, hingga Polri dikerahkan untuk membersihkan rumah terdampak sekaligus memperkuat tanggul menggunakan sandbag. Alat berat juga diturunkan untuk mempercepat penutupan titik jebol.
"Sejak malam pertama, kami langsung turun bersama warga, TNI, dan Polri untuk membersihkan rumah terdampak. Pemasangan sandbag berlangsung sampai hari ini, dan kami targetkan penanganan darurat segera selesai," ujar Agustina, Jumat (12/12).
Selain penanganan cepat, Pemkot Semarang memastikan koordinasi intens dengan BBWS Pemali Juana selaku pemegang kewenangan sungai. BBWS disebut mulai menyiapkan langkah permanen, termasuk pengiriman material pasangan batu untuk penguatan jangka panjang.
“Kami terus berkomunikasi dengan BBWS. Begitu dapat kabar tanggul jebol, kami langsung turun merumuskan penanganan darurat dan permanen. Hari ini BBWS mulai mendatangkan material untuk perbaikan permanen,” tambahnya.
Agustina menjelaskan bahwa antisipasi sebenarnya telah dilakukan bersama masyarakat, kelurahan, dan kecamatan sebelum kejadian. Titik-titik rawan sudah diperkokoh dengan karung pasir, namun tingginya intensitas hujan menyebabkan tanggul tak lagi mampu menahan arus.
“Tanggul yang usianya sudah tua tidak mampu menghadapi derasnya aliran saat hujan ekstrem. Limpasan besar dari kawasan Cangkiran dan Mijen menyebabkan tanggul mengalami kerusakan sepanjang 20 meter,” jelasnya.
Wali Kota juga mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan menjelang prediksi lonjakan hujan oleh BMKG pada pertengahan Desember hingga Februari mendatang. Menurutnya, kebersihan saluran dan sungai dari sampah menjadi kunci.
“Kemungkinan minggu ke dua Desember ini curah hujan akan meningkat cukup tinggi. Kita semua harus bersiap. Jaga kebersihan saluran serta sungai dari sampah,” pesannya.
Dia meminta warga bantaran sungai agar lebih waspada dan segera melapor jika melihat potensi bahaya.
“Warga yang tinggal dekat bantaran agar berhati-hati jika ada lonjakan arus. Segera laporkan ke lurah atau camat untuk ditindaklanjuti OPD terkait. Kerja bakti dan kepedulian bersama adalah kunci mencegah banjir,” imbuhnya.
Pemkot Semarang menegaskan komitmennya untuk menghadirkan penanganan cepat dan kolaboratif demi keselamatan masyarakat.
“Ini bukan hanya soal tanggul jebol, tetapi soal keselamatan warga. Kami akan terus bekerja maksimal agar dampaknya dapat tertangani,” pungkasnya.
Editor : Enih Nurhaeni