Undip Kirim Dokter Spesialis Bedah hingga Kejiwaan ke Lokasi Bencana Sumatera
SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Universitas Diponegoro (Undip) kembali menunjukkan komitmen kemanusiaannya dengan mengirim dokter spesialis lintas bidang, mulai dari bedah hingga kejiwaan, ke wilayah bencana di Sumatera Barat. Tim relawan ketiga Diponegoro Disaster Assistance Response Team (D-DART) diberangkatkan menuju Kota Padang pada Rabu (17/12/2025).
Pemberangkatan tim D-DART III dilaksanakan di halaman Gedung Widya Puraya Undip sebagai bagian dari program D-DART Undip Peduli Sumatera di bawah koordinasi Pusat Penanggulangan Bencana LPPM Undip.
Wakil Rektor IV Undip, Wijayanto, S.IP., M.Si., Ph.D., yang melepas langsung keberangkatan relawan, menegaskan bahwa kehadiran Undip di lokasi bencana merupakan bentuk tanggung jawab perguruan tinggi dalam membantu masyarakat di masa darurat.
“Undip ingin masyarakat Sumatera merasakan bahwa mereka tidak sendiri. Duka yang terjadi di Sumatera adalah duka kita bersama,” ujarnya.
Tim relawan ketiga ini berjumlah 20 personel, meningkat dari tim sebelumnya, dengan komposisi tenaga medis dan psikososial yang lebih lengkap. Undip menurunkan dokter spesialis dan residen lintas bidang, di antaranya penyakit dalam, bedah, anestesi, neurologi, dan kejiwaan, serta didukung tenaga keperawatan jiwa, psikolog, dan tim logistik.
Koordinator Kebencanaan Undip wilayah Sumatera, Prof. dr. Achmad Zulfa Juniarto, M.Si.Med., Sp.And(K)., M.M.R., Ph.D., menjelaskan bahwa formasi tim dirancang terintegrasi untuk menjawab kebutuhan medis dan psikososial masyarakat terdampak.
“Layanan yang diberikan tidak hanya pengobatan fisik, tetapi juga pendampingan kesehatan jiwa bagi korban bencana,” jelasnya.
Sebelum keberangkatan, tim telah melakukan koordinasi dengan BNPB, BPBD Kota Padang, Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, serta puskesmas setempat, khususnya di wilayah Palembayan dan daerah-daerah sulit dijangkau.
Selama 17–21 Desember 2025, tim direncanakan tinggal langsung di rumah warga agar pelayanan dapat diberikan secara optimal selama 24 jam.
Selain mengirim relawan medis, Undip juga menyalurkan bantuan pendukung berupa mesin penjernih air untuk kebutuhan sanitasi, serta dukungan bagi mahasiswa Undip yang berasal dari daerah terdampak bencana.
Setibanya di Kota Padang, Tim Relawan D-DART III Undip Peduli Sumatera Barat langsung melakukan koordinasi dengan Kepala BPBD Kota Padang, Hendri, sekaligus menyerahkan bantuan secara simbolis sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak.
Editor : Enih Nurhaeni