TANGSEL – Penertiban para PSK di bedeng-bedeng cinta di Kampung Batu Belah, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, tak berjalan mulus, pada Minggu 10 April dini hari. Ada beberapa preman yang keberatan saat petugas datang.
Preman-preman itu diduga menjadi beking hingga praktik prostitusi di sana bisa beroperasi sejak bertahun-tahun lalu.
BACA JUGA:
Bedeng Cinta Batu Belah, Sarang Prostitusi PSK Jual Diri
Seorang pria berkulit gelap bersitegang dengan petugas gabungan dari Satpol PP, TNI, dan Polri. Dia menolak petugas memeriksa masuk ke dalam bedeng-bedeng yang diklaim sebagai miliknya.
"Ini kan dikunci, jangan membongkar-bongkar (masuk) dulu Pak, nanti saya telepon. Jangan main bongkar-bongkar saja," seru pria tersebut berupaya menghalangi.
BACA JUGA:
Ramadan, PSK Open BO Tarif Terendah Rp250.000 Sekali Kencan
BACA JUGA:
Geram Mafia Minyak Goreng, Sultan Jogja: Jelas Kepentingan Sendirinya Luar Biasa
Bedeng cinta itu ada yang dibuat menjadi warung remang-remang, lalu ada pula yang dijadikan kamar-kamar untuk tempat berhubungan badan. Saat petugas datang, beberapa PSK tampak bersembunyi dengan mengunci kamar.
"Ada beberapa orang yang keberatan, pintunya enggak mau dibuka. Setelah menunggu lama, kita buka, dan di dalam ternyata ada tiga orang bersembunyi dalam selimut," ucapnya.
BACA JUGA:
Dor... Detik-Detik Menegangkan Oknum Polisi Ditembak Polisi
Seluruh bedeng akhirnya dicek petugas, beberapa PSK yang sempat bersembunyi lalu diangkut ke atas mobil untuk dilakukan pendataan di kantor Satpol PP. Nantinya mereka akan menjalani pembinaan dan rehabilitasi agar tak mengulangi praktik tersebut.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto