BNPT Ungkap Nomor dan Akun Medsos Generasi Z Jadi Target Pelaku Terorisme

Taufik Budi
Kepala BNPT RI, Komjen Pol Boy Rafli Amar. BNPT Ungkap Nomor dan Akun Medsos Generasi Z Jadi Target Pelaku Terorisme (Foto: iNews/Taufik Budi)

SEMARANG, iNewsJoglosemar - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkap nomor dan akun medsos generasi Z dan milenial jadi target pelaku terorisme. Sebab, generasi Z dan milenial paling banyak sebagai pengguna medsos sehingga rawan untuk terus dicekoki narasi radikalisme.

“Biasanya, karena ini era digital, dia (pelaku terorisme) mendiseminasi kepada nomor-nomor yang memang sudah dia kumpulkan,” kata Kepala BNPT RI, Komjen Pol Boy Rafli Amar, saat meresmikan Warung NKRI ke-22 di Burwow, Jl. Mulawarman Raya Semarang, Selasa (7/3/2023).

“Jadi calon penerima informasi konten-konten yang mereka siapkan itu pada umumnya nomor-nomor yang sudah dia ketahui, siapa pemegangnya. Itulah dia bekerja sama kemungkinan juga dengan kelompok-kelompok masyarakat tertentu,” lanjutnya.

Fenomena ini harus menjadi perhatian seluruh kalangan masyarakat mengingat saat ini pengguna media sosial di indonesia mencapai 191 juta orang yang mengalami peningkatan 12,35 persen. Penggunanya didominasi oleh generasi milenial dan generasi Z.

“Kemudian juga tentunya teknik-teknik diseminasi hari ini melalui dunia digital pada akhirnya mereka harap ada yang tertarik. Kita menyadari tidak semua tertarik, ada yang sudah kuat, ada yang tahan dengan informasi-informasi seperti itu,” terangnya.

“Tapi fakta menunjukkan bahwa beberapa mereka yang akhirnya berurusan dengan hukum terkait hukum terorisme, itu pada dasarnya mereka pernah tersambung dalam sebuah komunikasi melalui sosial media,” tandas jenderal bintang tiga itu.

Menurutnya, orang-orang yang akhirnya terseret dalam pusaran kasus terorisme sebelumnya juga sudah sasaran target. “(Sudah) ditarget. Kita tahu kaum milenial, generasi Z ini adalah mendominasi  penggunaan media sosial ini angkanya mayoritas yang memegang akun akun media sosial,” ungkapnya.

Untuk itu, BNPT mengajak anak-anak muda khsusnya mahasiswa berperan aktif menyebarkan narasi-narasi perdamaian dan menyebarkan wawasan kebangsaan. Sebagai agen perdamaian, mahasiswa diharapkan memiliki literasi digital agar tidak mudah dipengaruhi hoaks dan narasi-narasi kebencian.

“Kita perlu memperkuat itu ketahanan bangsa kita dalam menerima informasi terutama informasi yang tidak bermanfaat bagi bangsa kita,” pungkas dia.

 

Editor : Enih Nurhaeni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network