KENDAL, iNewsJoglosemar.id - Warga desa dilatih tangkal hoaks di tengah maraknya gempuran informasi melalui jaringan internet. Akademisi Unnes diterjunkan untuk memberi pemahaman pentingnya informasi yang terkonfirmasi.
Sejumlah warga Desa Trisobo Kecamatan Boja Kabupaten Kendal antusias mengikuti pelatihan literasi oleh Dosen Universitas Negeri Semarang (Unnes) Bagus Kisworo. Dia bersama beberapa anggota pengabdi, mahasiswa, dan staf kepegawaian menjelaskan pentingnya literasi digital dalam kehidupan sehari-hari serta dampaknya terhadap masyarakat.
"Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat Desa Trisobo mengenai literasi digital dan pentingnya verifikasi fakta dalam menghadapi informasi yang beredar di dunia digital," ungkap dia saat memberi pelatihan, Senin (5/6/2023).
Kegiatan pengembangan literasi digital melalui layanan verifikasi fakta online dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan tentang pentingnya literasi digital dalam era digital, etika digital, hingga evaluasi informasi. Peserta pelatihan di antaranya adalah perangkat desa, para remaja dan kader desa.
Cek Fakta
Dia juga menyampaikan tujuan kegiatan ini serta harapannya masyarakat Desa Trisobo dapat lebih bijaksana dalam mengonsumsi informasi di era digital. Termasuk menekankan pemahaman pentingnya literasi digital dan kemampuan dalam menggunakan teknologi informasi dengan bijak.
"Juga mengenali berita palsu (hoaks) dan mengembangkan kemampuan kritis dalam menyaring informasi yang diterima," lanjutnya.
Warga dilatih memanfaatkan layanan verifikasi fakta online seperti : Mafindo: https://turnbackhoax.id/, Cekfakta.com: https://cekfakta.com/, dengan menggunakan smartphone yang mereka miliki, dari cara menyimpan link berita hingga membuka dan memverifikasi sebaran berita yang mereka dapatkan dari media sosial.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi Kepala Desa Trisobo, Sugiyo Hadi Prayitno. Dia berharap warga dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengakses, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara kritis dan bijak. Kegiatan pengembangan literasi digital tidak hanya sebatas keterampilan teknis, tetapi juga melibatkan sikap, nilai, dan etika dalam penggunaan teknologi.
Hasil dari pengabdian masyarakat, dengan tema Pengembangan Literasi Digital melalui Layanan Verifikasi Fakta Online, diharapkan masyarakat menjadi lebih terampil dan sadar akan pentingnya memverifikasi kebenaran informasi sebelum mempercayainya atau menyebarkannya.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait