BREBES, iNewsJoglosemar.id – Dosen Unnes gelar pelatihan kewirausahaan digital di Brebes Jawa Tengah. Pengabdian ini guna meningkatkan kompetensi pengelolaan pelatihan keterampilan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Sejahtera, Kabupaten Brebes.
Pelatihan itu digelar Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi, Universitas Negeri Semarang (PLS FIPP Unnes). Terlaksananya pengabdian ini sebagai wujud kerja sama antara Program Studi PLS FIPP Unnes dengan PKBM Bina Sejahtera.
Pengabdian masyarakat ini diketuai oleh Dr. Tri Suminar, M.Pd beranggotakan Prof. Dr. Tri Joko Raharjo, M.Pd, dan Bagus Kisworo, S.Pd, M.Pd. Selain dosen, kegiatan pengabdian ini dibantu mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Sekolah.
Sebagai narasumber utama dalam kegiatan pengabdian adalah akademisi dan praktisi sekaligus pelaku usaha terkait dengan kewirausahaan digital. Pelatihan diikuti oleh para pengelola, tutor, dan warga belajar menghadirkan narasumber Hendra Dedi Kriswanto, S.Pd., M.Pd. dan Yudi Siswanto, S.Pd., M.Pd.
Kegiatan diselenggarakan secara dalam jaringan (daring) dan luring (luar jaringan). Kegiatan daring dilaksanakan pada 9-11 Mei 2023 dengan dengan materi dan praktik pengelolaan program pelatihan menggunakan palform zoom meeting. Sedangkan kegiatan luring dilaksanakan pada 30 Mei 2023 di Gedung Pelatihan PKBM Bina Sejahtera, Jl. Dewi Sartika, Sigambir, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes gunakan melaksanakan praktik pelatihan kewirausahaan digital.
“PKBM harus mengelola program pelatihan yang sistematis, tercapai tujuan program pelatihan secara efektif, berdampak meningkatnya minat belajar pada Warga Belajar, mampu mengembangkan diri dan untuk jangka panjang yang berkelanjutan,” kata Dr. Tri Suminar, M.Pd.
Yudi Siswanto, S.Pd, M.Pd selaku instruktur juga menegaskan dalam pelatihan daring bahwa pengelolaan program pelatihan harus memenuhi proses perencanaan program pelatihan vokasi bagi DTS (dewasa tidak sekolah), menetapkan program yang strategis berdasarkan skala prioritas, menyusun perencanaan pelatihan vokasi bagi DTS (merumuskan tujuan pelatihan dan indikator capaian pembelajaran, menyusun struktur isi kurikulum dan bahan ajar, dan menyiapkan instrument pengukuran hasil belajar), mengelola pelaksanaan pelatihan vokasi dengan mengkoordinasikan sumber daya yang tersedia, memantau, menggerakkan semua komponen sumber daya dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan, mengevaluasi pelaksanaan program pelatihan, dan menyusun perencanaan pengembangan tindak lanjut program pelatihan vokasi.
“Kewirausahaan masa kini dituntut mengembangkan inovasi marketing ke arah digital. Pengembangan bisnis atau usaha digital bapak ibu sangat perlu memiliki kemampuan branding, fotografi produk, dan copywriting menjadi bagian dalam rangkaian usaha berbasis digital,” ujar Hendra Dedi Kriswanto selaku narasumber kegiatan luring.
Tindak lanjut dari kegiatan pengabdian yaitu peserta pelatihan diberikan bekal pedoman dan panduan akademik dalam mengelola program pelatihan untuk pengelola dan tutor, pemantauan pengelola dalam melaksanakan pelatihan guna meningkatkan warga belajar dalam mengembangkan kemampuan berwirausaha digital dalam membranding, fotografi produk, dan copywriting dengan mengedepankan kreasi agar mempunyai nilai jual.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait