Seru Lomba 17an Agustus di Renjana, Kipas Balon hingga Ajar Titis Caping Wakul

Taufik Budi
Seru Lomba 17an Agustus di Renjana, Kipas Balon hingga Ajar Titis Caping Wakul (Foto: iNews/Taufik Budi)

SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Gelak tawa dan tepuk tangan riuh dari Lapangan Renjana P4A Pudakpayung Kota Semarang, Sabtu (12/8/2023) sore. Warga penuh semangat dan keceriaan menggelar beragam lomba untuk merayakan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Paling menyita perhatian adalah lomba Ajar Titis Caping Wakul. Peserta yang terdiri ibu-ibu dan bapak-bakap harus beradu insting untuk memasukkan kawat tangkai ke lubang kawat yang digantung sepanjang tali yang membentang di tengah lapangan.

Bukan perkara mudah, karena kawat tangkai dipasang di atas caping wakul sebagai penutup kepala. Caping itu acap kali jatuh karena tak diperkenankan dipegang tangan. Angin yang bertiup kencang menjadi tantangan tersendiri, agar caping tak goyang dan jatuh.

Belum lagi teriakan penonton yang membuat grogi. Apalagi, jika aba-aba bukan mengarahkan peserta untuk segera memasukkan tangkai kawat ke lubang, melainkan justru menyesatkan hingga mengundang gelak tawa.

Selain itu juga terdapat lomba seperti Kipas Balon. Anak-anak tak kalah semangat menggiring balon merah-putih dari start menuju finish. Selian menjaga dari terjangan angin, mereka juga mesti sigap agar balon tak meledak.

Ada pula Estafet Karet Gelang, yang digelar dengan kelompok. Mereka mesti kompak untuk memindahkan karet gelang menggunakan sumpit yang gigit masing-masing anggota kelompok. Bagi yang tercepat dan karet gelang tak jatuh hingga hingga finish, maka kelompok itu sebagai pemenang.

Tawa riang dan candaan mereka menjadi hiburan tersendiri bagi warga yang menyaksikan. Semua penonton juga sekaligus sebagai peserta secara bergantian masuk ke tengah lapangan. Iringan musik lagu-lagu nasional kian menambah semarak perlombaan warga.

“Kami ingin menjalin kekompakan, kebersamaan, dan kerukunan di antara warga kami. Melalui lomba-lomba ini, kami berharap semangat persatuan dan semangat kemerdekaan dapat terus hidup di kalangan masyarakat kami," kata Ketua RT 1 RW 11 Pudakpayung, Suparman.

Perayaan ini belum berakhir, karena warga RT 1 RW 11 Pudakpayung juga telah merencanakan acara Malam Tirakatan pada 16 Agustus malam. Acara ini akan menampilkan lomba karaoke yang semakin menghibur, serta uraian sejarah kemerdekaan oleh sejarawan cilik, Henry.

“Saya menyiapkan tiga materi. Yang pertama sejarah perang Pangeran Diponegoro, lalu sejarah Soekarno muda, dan awal Kemerdekaan RI,” lugas Henry, yang dikenal warga sebagai anak pecinta sejarah dan barang-barang jadul.

Dengan semangat nasionalisme, warga telah jauh hari melakukan beragam persiapan menyambut peringatan HUT Kemerdekaan RI. Melalui berbagai lomba dan kegiatan yang melibatkan berbagai kelompok usia, membuktikan bahwa semangat kebersamaan dan cinta Tanah Air tetap menyala di hati masyarakat.

 

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network