Kisah Tyas, Peneliti Muda Belajar Mendengar Cerita Manusia dengan Hati

Septi Wulandari
Kisah Tyas, Peneliti Muda Belajar Mendengar Cerita Manusia dengan Hati. Foto: Septi Wulandari

SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Duduk sebagai mahasiswa semester lima Fisip Untag Semarang, Tyas tidak pernah menyangka bahwa satu mata kuliah bernama Metodologi Penelitian Kualitatif akan membawanya menyelami begitu banyak cerita kehidupan nyata. Lewat seminar “Langkah Kecil, Dampak Besar” yang digelar di Graha Kebangsaan, Sabtu (5/7), Tyas tampil sebagai salah satu pemapar hasil riset dengan wajah penuh semangat.

“Proses ini bukan hanya tentang memenuhi tugas kuliah,” tutur Tyas. “Kami belajar mendengar cerita orang lain dengan hati, belajar bagaimana ilmu bisa berdampak. Rasanya bangga dan lega bisa berdiri di sini membawa hasil kerja kami bersama.”

Penelitian kualitatif yang dijalankan Tyas tidak sekadar menuliskan data atau menyusun teori. Ia menjelma menjadi jembatan antara kisah nyata dan dunia akademik. Dengan metode observasi dan wawancara mendalam, Tyas dan rekan-rekannya menyusuri lapisan-lapisan makna dari realitas sosial, mulai dari dinamika keluarga marginal, pekerja informal, hingga isu-isu budaya yang sering luput dari perhatian.

Tyas adalah satu dari 17 mahasiswa yang karyanya akan direkomendasikan untuk diterbitkan. Ia meneliti tema yang berkaitan dengan dinamika keluarga urban di Semarang dan bagaimana nilai-nilai solidaritas terbentuk dalam ruang sempit perumahan padat. Baginya, bertemu dan mendengar kisah warga secara langsung adalah pengalaman yang mengubah cara pandangnya.

“Saya jadi sadar, selama ini kita terlalu sering melihat dengan asumsi. Tapi saat kita duduk, mendengar, dan merasakan cerita mereka, ada empati yang tumbuh. Itu tidak bisa diajarkan, harus dialami,” jelas Tyas.

Seminar ini diikuti lebih dari 100 mahasiswa dan dosen dari Fisip Untag serta perwakilan kampus lain. Mahasiswa menampilkan hasil kerja lapangan yang telah disusun selama satu semester. Di bawah bimbingan Dr. Indra Kertati, M.Si, mereka melalui proses menyusun proposal, turun ke lapangan, melakukan wawancara, menganalisis data secara tematik, hingga menuliskan temuan.

“Hari ini bukan sekadar seminar. Ini adalah puncak dari perjalanan panjang penuh tanya, ragu, dan pencarian makna,” kata Dr. Indra. “Mereka bukan lagi mahasiswa biasa, mereka adalah peneliti muda yang telah menaklukkan proses dengan tawa dan air matanya.”

Editor : Enih Nurhaeni

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network