SEMARANG, iNewsJoglosemar.id - Industri kuliner memiliki peran penting untuk meningkatkan perekonomian sekaligus menekan inflasi di Jateng. Angkanya mancapai 1,43 persen, yang terdiri dari industri makanan hingga barang konsumen kemasan.
"Kondisi tersebut menunjukkan industri makanan berkontribusi positif terhadap perekonomian Jateng," kata Kepala Biro Perekonomian Provinsi Jateng, July Emmylia, saat pembukaan Food, Beverage and Chef Festival 2023 yang digelar Indonesia Chef Association (ICA) di Kompleks PRPP Semarang, Jumat (24/11/2023).
Dia menyampaikan pertumbuhan perekonomian Jateng mencapai 5,07 persen pada kuartal III 2023. Angka tersebut di atas rata-rata pertumbuhan perekonomian nasional.
Industri pengolahan juga menjadi sumber pertumbuhan perekonomian tertinggi. Industri pengolahan juga menjadi sektor dominan dalam pertumbuhan PDRB Provinsi Jateng.
"Kontribusinya tembus di angka 33,74 persen. Sektor tersebut juga menjadi penyokong sektor lainnya," ujarnya.
Untuk itu, gelaran Food, Beverage, and Chef Festival 2023 diharapkan bisa mendorong pertumbuhan industri kreatif di sektor kuliner. Hal tersebut guna meningkatkan perekonomian di Jateng yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
"Karena sektor makanan menyumbang inflasi sebesar 7,02 persen di Provinsi Jateng. Sehingga harapan kami kegiatan yang digelar ICA bisa menekankan inflasi di Jateng," tandasnya.
Sekadar diketahui, Food, Beverage and Chef Festival 2023 digelar di PRPP Convention Center Semarang pada 24-26 November 2023. Pameran ini bertujuan mendukung kemajuan industri makanan dan minuman di Jawa Tengah dengan mempertemukan antara pelaku industri makanan dan minuman dengan pengusaha yang bergerak dalam bidang food & beverage.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait