Rumah BUMN Semarang Gelar Pelatihan Fotografi untuk Pelaku UMKM

Taufik Budi
Rumah BUMN Semarang Gelar Pelatihan Fotografi untuk Pelaku UMKM (Foto: Taufik Budi)

SEMARANG, iNewsJoglosemar.id - Rumah BUMN Semarang menggelar pelatihan fotografi bagi pelaku UMKM binaan. Pelatihan fotografi untuk membantu mereka dalam memperbaiki kualitas visual produk mereka ketika diunggah ke media sosial maupun marketplace.

Koordinator Rumah BUMN Semarang, Endang Sulistiawati, menjelaskan pentingnya keterampilan fotografi dalam memasarkan produk. Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya Rumah BUMN Semarang dalam memberdayakan UMKM lokal.

"Dalam era digital seperti sekarang, gambar yang menarik menjadi kunci untuk menarik perhatian pelanggan. Oleh karena itu, kami mengadakan pelatihan fotografi ini agar pelaku UMKM dapat memperbaiki kualitas foto produk mereka," ujar Tia, kepada iNewsJoglosemar.id, Jumat (22/3/2024).

“Hari ini kita laksanakan pelatihan fotografi dengan menghadirkan praktisi. Karena sebelumnya kita masih menjumpai ada pelaku UMKM yang memotret produknya itu di lantai. Itu kan kurang bagus,” lugas dia.

Pelatihan fotografi ini juga diikuti sejumlah pelaku UMKM yang bergerak dalam berbagai bidang usaha, mulai dari kuliner hingga kerajinan tangan. Mereka belajar tentang teknik dasar fotografi, pencahayaan, framing, hingga pengeditan foto menggunakan ponsel.

"Harapannya semoga setelah mengikuti pelatihan ini, pelaku UMKM dapat menghasilkan foto produk yang lebih baik, sehingga mampu meningkatkan daya saing produk lokal di pasar digital," tambah Tia.

Go Digital

Pelatihan fotografi ini menjadi salah satu wujud komitmen Rumah BUMN Semarang dalam memberikan dukungan kepada UMKM agar bisa naik kelas. Tujuannya UMKM bisa go modern, go online, go digital, dan go export atau go global.

“Visi misinya adalah pada empat hal tadi, sesuai visi misi Menteri BUMN, Pak Erick Thohir. Intinya kalau untuk tahun ini yakni go digital,” tambahnya.

Salah satu peserta pelatihan, Silvia Yubisari, mengaku mendapat ilmu baru seputar fotografi. Dengan cara dan teknik yang diajarkan mentor, bisa menghasilkan foto yang lebih bagus untuk produk-produk tas buatannya.

“Sebenarnya produk saya kini juga ada yang kuliner. Saat ini lagi bikin olahan mete dengan berbagai rasa. Jadi selain fesyen teknik fotografi tadi juga diajarkan cara memotret makanan agar lebih menarik,” ujar Silvia.

Penuturan senada disampaikan Titik Puji Lestari, yang memiliki produk black garlic. Dia langsung menerapkan ilmu fotografi untuk memotret produk yang terbuat dari bawang lanang atau bawang tunggal tersebut.

“Ternyata agar foto lebih bagus, tidak hanya pada foto produk jadi. Tapi lebih bagus jika ada bahan mentahnya, tapi tidak terlalu dominan dalam foto. Ini lagi saya coba,” ujar perempuan berusia lanjut itu.

 

Editor : Enih Nurhaeni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network