MAGELANG, iNewsJoglosemar.id - Gunung Merapi kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan pada Senin, 29 Juli 2024, periode pukul 00.00 – 06.00 WIB. Berdasarkan laporan dari Yulianto, pengamat gunung api, status Merapi saat ini berada pada Level III (Siaga), mengharuskan pemantauan ketat dan tindakan preventif oleh pihak berwenang serta masyarakat sekitar.
Secara visual, gunung terlihat jelas dengan asap kawah utama berwarna putih dan intensitas tebal setinggi 15 meter. Kondisi cuaca berawan hingga mendung, dengan suhu udara berkisar antara 13.2 hingga 17°C, serta kelembaban mencapai 71-94%. Angin bertiup tenang ke arah barat dengan tekanan udara 872.6-918.4 mmHg.
Dalam periode tersebut, telah teramati 4 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1500 meter. Kegempaan yang tercatat meliputi 10 kali gempa guguran, 1 kali gempa low frequency, dan 5 kali gempa hybrid/fase banyak.
Data pemantauan menunjukkan bahwa suplai magma masih berlangsung, meningkatkan risiko terjadinya awan panas guguran. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun di zona potensi bahaya, yang meliputi sektor selatan-barat daya dan tenggara dengan jarak maksimum 7 km dari puncak.
Masyarakat juga diharapkan untuk mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran, terutama saat hujan turun di sekitar Gunung Merapi. Selain itu, gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Merapi harus diantisipasi. Jika terjadi perubahan signifikan dalam aktivitas gunung, pihak berwenang akan segera meninjau kembali tingkat aktivitas dan memberikan peringatan yang lebih lanjut.
Dengan meningkatnya aktivitas Gunung Merapi, pemantauan yang ketat dan tindakan preventif sangat diperlukan untuk menjaga keselamatan warga sekitar dan mengurangi dampak dari aktivitas vulkanik yang terjadi.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait