SEMARANG, iNewsJoglsoemar.id - Infeksi jamur pada vagina, atau yang dikenal dengan kandidiasis, merupakan masalah kesehatan umum yang dialami oleh banyak wanita. Infeksi ini disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari jamur Candida albicans, yang normalnya hidup di dalam vagina tanpa menimbulkan masalah.
Gejala utama dari infeksi jamur ini meliputi rasa gatal yang intens di area vagina, keputihan yang berwarna putih dan tebal seperti keju, serta rasa terbakar saat buang air kecil atau berhubungan seksual. Meskipun tidak berbahaya, infeksi ini bisa sangat mengganggu dan memerlukan perawatan yang tepat.
Penyebab utama dari infeksi ini adalah ketidakseimbangan mikroba di dalam vagina. Penggunaan antibiotik yang membunuh bakteri baik, perubahan hormonal seperti yang terjadi selama kehamilan atau menstruasi, serta diabetes dapat meningkatkan risiko infeksi jamur.
Untuk mencegah infeksi jamur, penting untuk menjaga kebersihan area intim tanpa menggunakan produk yang berpotensi mengiritasi, seperti sabun beraroma atau tisu basah berparfum. Selain itu, hindari pakaian yang terlalu ketat dan pilihlah pakaian dalam berbahan katun yang memungkinkan sirkulasi udara dan mencegah kelembapan berlebihan.
Mengonsumsi makanan yang rendah gula juga dapat membantu mencegah infeksi jamur. Jamur Candida berkembang biak lebih cepat di lingkungan yang kaya gula, sehingga diet yang seimbang dapat menjadi langkah pencegahan yang efektif.
Jika mengalami gejala infeksi jamur, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai. Pengobatan biasanya melibatkan penggunaan obat antijamur yang dapat diberikan dalam bentuk krim, tablet, atau supositoria.
Dengan pemahaman yang baik tentang gejala dan pencegahannya, wanita dapat mengurangi risiko infeksi jamur dan menjaga kesehatan organ intim mereka dengan lebih baik. Pencegahan melalui kebersihan dan gaya hidup sehat menjadi kunci utama dalam menjaga keseimbangan mikroba di vagina.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait
