BOYOLALI, iNewsJoglosemar.id - Siti Rahayu, seorang emak-emak dari Dusun Timboa, Desa Ngadirojo, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, membuktikan Honda Beat mampu menaklukkan medan berat di lereng Gunung Merbabu. Jalanan yang penuh tanjakan, turunan, serta tikungan tajam tidak menjadi halangan baginya untuk melaju dengan percaya diri dan aman berkat performa tangguh skutik ini.
Honda Beat dikenal sebagai salah satu skutik paling populer di Indonesia, dan tidak tanpa alasan. Berbagai fitur canggih yang diusungnya memberikan kenyamanan dan keselamatan yang optimal bagi pengendara.
Teknologi eSP (Enhanced Smart Power) yang dimiliki Honda Beat membuat mesin lebih bertenaga namun tetap hemat bahan bakar. Hal ini sangat membantu pengendara seperti Siti yang sering harus menempuh medan menantang di lereng gunung.
Selain teknologi eSP, Honda Beat juga dilengkapi dengan Combi Brake System (CBS), sebuah fitur keselamatan yang sangat penting. CBS membantu pengendara dalam melakukan pengereman yang lebih stabil dan aman, terutama saat harus menghadapi tikungan tajam atau jalan menurun.
Siti merasa lebih tenang saat berkendara karena CBS membantu mendistribusikan pengereman dengan lebih baik, mengurangi risiko tergelincir. Termasuk ketika berada di medan terjal Timboa dengan ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Siti mengakui bahwa fitur-fitur tersebut sangat membantunya dalam menghadapi tantangan di jalan. Dengan Eco Indicator yang terpasang di Honda Beat, Siti dapat mengontrol cara berkendaranya agar lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar, terutama saat harus menempuh perjalanan panjang di pegunungan. Fitur ini membuatnya lebih nyaman karena tidak perlu sering-sering mengisi bahan bakar.
Fleksibilitas dan keandalan Honda Beat memang menjadi salah satu alasan mengapa skutik ini begitu populer di kalangan masyarakat Indonesia, terutama mereka yang tinggal di daerah dengan medan yang menantang seperti pegunungan. Selain fitur keselamatan dan kenyamanan, Honda Beat juga menawarkan kemudahan dalam perawatan, yang membuatnya semakin diminati oleh para pengguna, termasuk oleh Siti Rahayu.
Honda Beat juga dirancang dengan desain yang kompak dan ringan, sehingga mudah dikendalikan, terutama di medan yang sempit dan berliku. Ini menjadi nilai tambah bagi pengendara di daerah pegunungan, di mana sering kali ruang gerak di jalanan terbatas. Siti merasa sangat terbantu dengan desain Honda Beat yang memudahkan manuver di jalan sempit dan menanjak.
Selain itu, sistem suspensi yang dimiliki Honda Beat dirancang untuk menyerap guncangan dengan baik, memberikan kenyamanan ekstra saat melintasi jalan yang tidak rata. Fitur ini menjadi andalan bagi Siti ketika harus melewati jalanan berbatu atau berkerikil di sekitar lereng Merbabu.
Keandalan Honda Beat dalam menghadapi berbagai kondisi jalan ini menjadikannya pilihan yang tepat bagi para pengendara di daerah pegunungan. Siti Rahayu, dengan pengalaman berkendaranya yang penuh tantangan di lereng Merbabu, menjadi bukti Honda Beat dapat diandalkan di segala medan.
Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah, Oke Desiyanto, menegaskan pentingnya kewaspadaan dan pelatihan dalam berkendara, terutama di medan berat. Ia juga mengingatkan bahwa mengabaikan blindspot dapat berakibat fatal, terutama di medan yang menantang seperti pegunungan, sebab pandangan seringkali terbatas dan kondisi lalu lintas jalan bisa berubah secara tiba-tiba.
“Kita bisa meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya dengan mengikuti training keselamatan berkendara atau menggunakan alat simulasi Honda Riding Trainer untuk berlatih potensi bahaya,” ujarnya.
Oke juga menekankan bahwa pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan berkendara tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya keselamatan diri dan orang lain di jalan. Menurut Oke, kontrol kecepatan dan kewaspadaan terhadap blindspot juga sangat penting, terutama di jalan pegunungan yang penuh tikungan.
“Blindspot di tikungan dan jalan menurun bisa sangat berbahaya jika pengendara tidak waspada. Kurangi kecepatan dan perhatikan kondisi jalan agar tetap aman,” tandasnya.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait