SEMARANG, iNewsJoglosemar.id — Menyambut periode liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) mengoptimalkan layanan distribusi energi untuk memastikan kelancaran pasokan BBM, LPG, dan Avtur di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mengantisipasi lonjakan konsumsi energi selama musim liburan, Pertamina telah menyiapkan berbagai langkah strategis, termasuk layanan 24 jam di titik-titik krusial, seperti jalur tol, jalur wisata, dan jalur logistik.
Aribawa, Executive General Manager Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, menjelaskan bahwa kebutuhan BBM jenis Gasoline (seperti Pertalite dan Pertamax Series) diperkirakan akan meningkat 7,4 persen, dari 13,5 ribu KL menjadi 14,5 ribu KL per hari, seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat yang berlibur atau mudik.
"Puncak lonjakan konsumsi BBM diprediksi terjadi pada H-1 dan H-2 Natal, dengan kenaikan hingga 19,8 persen. Pada H-1 dan H-2 Tahun Baru, kami memperkirakan kenaikan konsumsi BBM sebesar 10,8 persen, sedangkan pada H+2 Tahun Baru akan terjadi lonjakan lebih rendah, yakni sekitar 6,7 persen," jelas Aribawa.
Sementara itu, konsumsi BBM jenis Gasoil (Biosolar dan Dex Series) diperkirakan akan menurun sekitar 3,9 persen, dari 7,5 ribu KL menjadi 7,2 ribu KL per hari, karena berkurangnya kegiatan industri yang biasanya terjadi selama masa liburan Nataru.
Kenaikan Kebutuhan LPG dan Avtur
Selain BBM, kebutuhan LPG diprediksi akan mengalami kenaikan sekitar 5,2 persen dibandingkan dengan kebutuhan normal. Peningkatan permintaan LPG diperkirakan akan terjadi seiring dengan tingginya permintaan energi untuk rumah tangga, restoran, dan fasilitas umum lainnya yang ramai dikunjungi saat liburan.
Sementara itu, untuk Avtur, yang digunakan oleh transportasi udara, kebutuhan di wilayah Jawa Tengah dan DIY diperkirakan akan naik 2,4 persen, mengikuti peningkatan mobilitas penerbangan selama periode Nataru.
Sebagai antisipasi terhadap peningkatan permintaan, Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan berbagai fasilitas penunjang. 242 SPBU akan beroperasi 24 jam, khususnya di jalur-jalur utama seperti jalur tol, jalur wisata, dan jalur logistik yang sering dilalui pemudik dan wisatawan. Bagi wilayah yang tidak memiliki SPBU, 13 titik Pertashop akan menyediakan pasokan BBM jenis Pertamax dan Dex Series.
Di sisi lain, untuk mengantisipasi lonjakan permintaan LPG, sekitar 983 agen LPG juga akan disiagakan selama 24 jam di wilayah dengan permintaan tinggi. Selain itu, 19 unit motorist (armada Pertamina Delivery Service/PDS) disiapkan untuk melayani pengantaran BBM langsung kepada konsumen yang membutuhkan.
Sebagai cadangan pasokan, 59 unit mobil tangki siaga juga akan ditempatkan di lokasi strategis di sepanjang jalur mudik dan wisata.
Untuk kenyamanan para pemudik dan wisatawan, Pertamina juga menyediakan layanan Serambi MyPertamina di sejumlah titik strategis. Layanan ini menyediakan fasilitas seperti ruang menyusui, layanan kesehatan, pengecekan kesehatan, dan fasilitas lainnya untuk mendukung kelancaran perjalanan.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk mengisi BBM di SPBU sebelum berangkat mudik atau berwisata. Agar perjalanan lebih lancar, masyarakat juga dapat menggunakan aplikasi MyPertamina untuk menemukan SPBU terdekat atau menghubungi Pertamina Call Center di nomor 135," tambah Aribawa.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait