SEMARANG, iNewsJoglosemar.id - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah mengadakan diskusi kelompok terarah (Focus Group Discussion) dan doa bersama lintas agama. Kegiatan ini melibatkan berbagai perwakilan kelompok agama yang tergabung dalam FKUB untuk memastikan situasi tetap kondusif selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
FKUB menegaskan pentingnya toleransi sebagai fondasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di momen Natal dan Tahun Baru. Sebagai wadah bersama bagi semua agama di Indonesia, FKUB berkomitmen menyelesaikan potensi konflik melalui dialog antar-tokoh agama.
Isu Utama Jelang Natal
FKUB mengidentifikasi dua isu yang sering muncul menjelang Natal, yaitu:
1. Perbedaan pandangan mengenai ucapan selamat Natal.
2. Pelibatan umat Islam dalam penjagaan gereja.
Kedua persoalan ini harus disikapi dengan bijak, mengedepankan pemahaman bahwa menjaga kerukunan adalah prioritas utama.
FKUB juga menekankan pentingnya sikap toleransi, termasuk terhadap kelompok yang cenderung intoleran. Penyelesaian konflik dengan kelompok ini memerlukan pendekatan persuasif dan pemahaman yang mendalam.
Senada dengan FKUB, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah turut mendorong pentingnya saling menghormati perbedaan dalam agama. Menurut MUI, setiap ulama memiliki pandangan yang berbeda, sehingga menyatukan pendapat menjadi hal yang sulit. Namun, dengan saling memahami, kerukunan tetap dapat terjaga.
Empat Imbauan FKUB
Di akhir acara, FKUB mengeluarkan empat imbauan untuk seluruh elemen masyarakat:
1. Mengajak masyarakat menjaga suasana aman, damai, rukun, dan harmonis antaragama di Jawa Tengah.
2. Mendorong saling menghormati dan menghargai perbedaan agama, adat, tradisi, dan budaya.
3. Menghindari segala bentuk sikap dan tindakan yang dapat memicu gangguan ketenteraman dan disharmoni antaragama.
4. Mengajak semua pihak mengawal perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 agar berlangsung damai dan membahagiakan bagi semua umat.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait