SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Teknologi FADS segera dipasang di pesisir Demak untuk membantu meningkatkan akumulasi sedimen dan memperkuat garis pantai. Di sejumlah tempat yang telah menggunakan FADS, sistem ini berhasil menambah sedimentasi hingga 30 cm selama 6 bulan.
"Sedimentasi yang terjadi tergantung pada kondisi masing-masing lokasi. Ada beberapa tempat yang dalam enam bulan sudah mengalami peningkatan sedimentasi hingga 30 cm," jelas ungkap Andy Hartayo, Direktur PT Siam Flotilla Persada.
Peningkatan sedimentasi ini memberikan tanah yang lebih stabil untuk penanaman mangrove di masa depan. "Setelah tanah terkumpul dan cukup kuat, kami akan melakukan pengujian lagi sebelum menanam mangrove," lanjutnya.
Proses ini bertujuan untuk menciptakan area yang stabil, mengurangi dampak erosi yang mengancam kawasan pesisir. "Karena yang terjadi sekarang adalah pemerintah mendorong penanaman mangrove, namun begitu ada ombak besar, mangrove yang ditanam bisa hilang," tambah Hartayo.
Dengan adanya perlindungan dari FADS, mangrove yang ditanam akan memiliki kesempatan untuk tumbuh lebih kuat. "Oleh karena itu, kami memberikan perlindungan terlebih dahulu sebelum melakukan penanaman," ujarnya.
Sistem FADS tidak hanya membantu mengurangi erosi, tetapi juga mempercepat proses alami akumulasi sedimen yang dibutuhkan untuk pemulihan pesisir.
Evaluasi yang dilakukan oleh UNDIP penting untuk memastikan keberhasilan dan efektivitas teknologi ini. "Setelah penanaman, kami perlu mengevaluasi kontur pantai, dan riset tersebut akan dilakukan oleh UNDIP," kata Hartayo.
FADS menawarkan solusi berkelanjutan yang memberikan perlindungan jangka panjang terhadap pesisir yang terancam abrasi. Proyek ini diharapkan menjadi model penerapan teknologi ramah lingkungan untuk wilayah pesisir di Indonesia.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait
