SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – ParagonCorp menandai 40 tahun perjalanannya dengan pemutaran film inspiratif berjudul Mengusahakan Pertolongan Ilahi. Film ini mengisahkan perjalanan hidup Nurhayati Subakat, pendiri perusahaan kecantikan terbesar di Indonesia, yang penuh liku dalam membangun ParagonCorp. Acara pemutaran serentak ini berlangsung di berbagai kota di Indonesia, termasuk di XXI The Park, Semarang, menjelang bulan suci Ramadan.
EVP and Chief Commercial Officer ParagonCorp, Ronni Ardiansyah, menyampaikan bahwa pemutaran film ini bertujuan untuk mengingatkan kembali sejarah perjuangan ParagonCorp dalam memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.
“Pemutaran film perdana ini terpusat di Jakarta dan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia di tempat-tempat Paragon beroperasi. Seluruh Paragonian dan manajemen staf ikut serta dalam kegiatan ini,” ujar Ronni kepada awak media di Semarang, Jumat (28/2/2025).
Ronni menambahkan bahwa film ini merupakan visualisasi dari novel biografi Nurhayati Subakat, yang sebelumnya telah diterbitkan. “Kami berharap film ini bisa menjadi inspirasi bagi seluruh Paragonian, agar senantiasa mengingat bahwa perusahaan ini dibangun dengan kerja keras, keteguhan, dan nilai-nilai yang terus dijaga oleh para pendahulu kita,” tambahnya.
Jalan Cerita
Film Mengusahakan Pertolongan Ilahi berkisah tentang perjalanan hidup Nurhayati Subakat, dari awal merintis bisnis kecil-kecilan hingga menghadapi berbagai tantangan besar. Salah satu titik balik dalam perjalanan bisnisnya adalah peristiwa kebakaran besar yang melanda pabriknya pada tahun 1990. Alih-alih menyerah, Nurhayati justru semakin gigih membangun kembali bisnisnya hingga menjadi perusahaan kecantikan terbesar di Indonesia.
Kisah ini juga menampilkan perjalanan spiritual Nurhayati, termasuk bagaimana ia menjadikan kerja sebagai bagian dari ibadah dan mempersiapkan kehidupan setelah dunia. Film ini diharapkan dapat menyebarkan nilai-nilai ideologis yang diwariskan oleh sang pendiri kepada generasi penerus ParagonCorp.
Selain pemutaran film, pihak ParagonCorp juga menggelar berbagai acara internal, seperti morning briefing untuk mengingatkan para karyawan tentang nilai-nilai perusahaan serta membagikan novel biografi Nurhayati Subakat kepada mereka.
“Hari ini, para karyawan yang tidak sedang bertugas diwajibkan hadir untuk menyaksikan film ini. Ini bukan hanya sekadar pemutaran film, tetapi juga momen refleksi bagi kami semua agar selalu memiliki visi yang sama dalam bekerja,” ungkap Ronni.
Ia juga menegaskan bahwa film ini kemungkinan tidak akan dikomersialkan, melainkan lebih difokuskan sebagai media untuk menyebarkan nilai-nilai perjuangan dan kebermanfaatan kepada masyarakat luas.
“Yang lebih penting bagi kami adalah bagaimana nilai-nilai yang diajarkan oleh Ibu Nur bisa tersebar secara luas. Film ini bukan soal profit, tetapi tentang inspirasi,” pungkasnya.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait
